Mohon tunggu...
Cut Pusri Ulha
Cut Pusri Ulha Mohon Tunggu... Guru - Calon Guru Penggerak Angkatan 4, Kab Aceh selatan

" Bahagia itu dapat berbagi"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

2.1.a.6 Refleksi Terbimbing - Modul 2.1

14 Februari 2022   21:46 Diperbarui: 14 Februari 2022   21:50 3770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Cut Pusri Ulha, S.Pd.

SMP Plus 'Ulumul Qur'an Aceh Selatan

CGP Angkatan 4 Aceh Selatan

 

1. Dari apa yang sudah Anda pelajari, materi apa yang menurut Anda dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang terkait dengan pembelajaran di kelas Anda?

Berdasarkan apa yang telah saya pelajari pada modul ini pembelajaran berdiferensiasi merupakan solusi bagi permasalahan terkait pembelajaran di kelas saya., dimana pada materi ini fokus dalam melihat kesiapan belajar siswa, pemetaan minat kemampuan siswa, dan profil belajar siswa. Bila siswa siap belajar, maka pembelajaran akan sangat mudah dilaksanakan. Selain itu, pemberian tugas yang lebih flesibel, mudah di terapkan memungkinkan siswa untuk berekspresi sesuai keinginan dan bakatnya, juga membuat siswa lebih senang belajar serta tidak merasa di paksa untuk melakukan sesuatu yang disuka, itu hal yang menurut saya sangat baik untuk dilaksanakan.

2. Apa yang menurut Anda sulit untuk diterapkan? Mengapa menurut Anda hal tersebut sulit diterapkan?

Hal yang sulit diterapkan yakni pada proses pembelajaran yang mengakomodir semua kemampuan bakat dan minat siswa dalam belajar, kendalanya karena:

  • a. Mengenali kebutuhan belajar murid. Dengan jumlah siswa yang mencapai 30 orang dengan beraneka ragam latar belakang, tentunya perlu waktu yang ekstra bagi seorang guru untuk mengenali kebutuhan belajar muridnya
  • b. bagaimana mendesain variasi pembelajaran yang dapat memenuhi semua kebutuhan murid tersebut . jika hanya satu atau beberapa mungkin murid mungkin masih bisa, tapi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan seluruh siswa itu yang masih membuat saya ragu.
  • c..  Sistem kurikulum yang diterapkan hanya mengarah pada hasil akhir pedagogik aspek pengetahuan, dan saat ini masih berdasarkan angka, sedangkan yang diharapkan dalam pembelajaran berdiferensiasi proses dan produk pun jadi bagian dalam pembelajaran ini.
  • b. Kurikulum yang masih berlaku belum sinkron dengan yang sedang berjalan, kondisi karakter siswa yang berbeda-beda apalagi apabila ada siswa yang mengalami difable/disabilitas/inklusif.
  • e.     Pemahaman orang tua bahwa belajar itu bersumber dari buku, padahal sumber belajar bisa dari mana saja.

  • 3. Jika Anda harus menerapkan hal yang sulit tersebut, dukungan Apa yang Anda perlukan? Kemana atau bagaimana Anda akan dapat mengakses dukungan tersebut.
  • Kolaborasi /kerjasama antara orang tua wali murid, rekan sejawat dan juga kepala sekolah untuk saling menguatkan.
  • b. Tersedianya perangkat pembelajaran dan perangkat penilaian yang sudah matang dan siap di laksanakan.
  • c. Arahan dan juga bimbingan dari pengawas dan dinas pendidikan kabupaten/kota.
  • d. Dukungan dari kemendikbud, dengan menyamaratakan semua sistem dan pelaksanaan secara serentak se-Indonesia.

  • Kemana mengaksesnya: Sosialisasi yang masif di media sosial, agar sesegera mungkin semua orang mulai familiar dengan perobakan yang ada. Bagaimana melakukannya: Diadakan pelatihan/diklat2 yang berkaitan dengan pembelajaran diferensiasi agar di pahami oleh semua kalangan pendidik sehingga akan mencapai pemerataan pemahaman.

4.  Jika Anda menghadapi sebuah situasi, dimana kebutuhan belajar siswa Anda tidak dapat diakomodasi oleh pembelajaran berdiferensiasi beranikah Anda mengambil risiko untuk memodifikasi pembelajaran Anda, meskipun hal tersebut mungkin tidak umum atau tidak sesuai dengan sistem yang ada? Jelaskan pendapat Anda dengan alasannya.


Menurut saya, jika saya berada pada situasi dimana kebutuhan belajar siswa saya tidak dapat diakomodasi oleh pembelajaran berdiferensiasi, maka saya akan dengan berani mengambil risiko untuk memodifikasi pembelajaran yang saya lakukan, meskipun hal tersebut mungkin tidak umum atau tidak sesuai dengan sistem yang ada. Kondisi siswa di kelas secara penuh diketahui oleh gurunya, oleh karena itu guru berhak melakukan berbagai macam inovasi dan kreatifitas dalam melaksanakan pembelajaran dengan tujuan agar semua siswa mendapatkan pembelajaran sesuai yang mereka butuhkan dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Karena pada hakikatnya Pembelajaran harus berpihak pada murid, sehingga akan terbentuk profil pelajar Pancasila dan murid memiliki kecakapan hidup abad21. Pembelajaran berdiferensiasi itu memang harus berbeda, sehingga pasti banyak perubahan. Pembelajaran berdiferensiasi memberikan kebebasan atau kemerdekaan kepada murid untuk belajar sesuai dengan bakat minat dan latar belakang serta profil yang mereka miliki. Pembelajaran berdiferensiasi dapat memodifikasi pembelajaran yang ada, meski tidak sesuai dengan sistem kurikulum yang berlaku, sehingga diharapkan kebutuhan belajar murid terpenuhi, dan pembelajaran yang berpusat pada murid bisa dilaksanakan


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun