Mohon tunggu...
Cut NophyalinPutri
Cut NophyalinPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

STIKes Mitra Keluarga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemeliharaan Kesehatan pada Lansia Dengan Pola Hidup Sehat Guna Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia

28 November 2023   10:40 Diperbarui: 28 November 2023   10:58 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seputar Lansia

Menurut WHO, lansia adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun ke atas (Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi, 2022). Dalam kehidupan manusia, lanjut usia merupakan tahap akhir. Pada tahap ini manusia akan mengalami penurunan kemampuan kerja tubuh akibat perubahan atau penurunan fungsi organ-organ tubuh (Kuniano, 2015). Terdapat 4 kelompok yang digolongkan oleh WHO, yaitu:

  • Usia pertengahan (middle age) berusia 45-59 tahun,
  • Lanjut usia (elderly) berusia antara 60-74 tahun,
  • Lanjut usia tua (old) berusia 74 - 90 tahun, dan
  • Usia sangat tua (very old) berusia lebih dari 90 tahun (Ekasari et al., 2018).

Dalam proses menua ini tentu saja sangat berpengaruh pada kehidupan lansia. Proses menua merupakan proses perubahan yang bekaitan dengan waktu, bersifat universal, intrinsik, progresif, dan detrimental. Proses ini menyebabkan berkurangnya kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan dan kemampuan bertahan hidup. Dalam keadaan ini setiap individu dan setiap organ tubuh mempunya proses menua yang berbeda, hal tersebut dipengaruhi oleh gaya hidup, lingkungan, dan penyakit degenerative. Proses menua dan perubahan fisiologis pada lansia mengakibatkan beberapa kemunduran dan kelemahan, serta implikasi klinik berupa penyakit kronik dan infeksi (Kuniano, 2015).

Seseorang yng mengalami proses menua dapat diamati melalui prubahan fisiknya seperti rambut memutih, kulit keriput, tipis, kering dan longgar, berkurangnya penglihatan oleh kelainan refraksi atau pun katarak, penurunan daya penciuman, berkurangnya daya pengecap terhadap peka rasa manis dan asin, menurunnya pendengaran, persendian kaku dan sakit, inkontinensia BAK/BAB. Selain dari perubahan fisiknya, proses menua juga dapat dilihat dari perubahan mental yang dialaminya, perubahan mental dapat terjadi akibat perasaan kehilangan terutama pasangan hidup maupun sanak-keluarga atau teman dekat (bereavement), hal tersebut mengakibatkan lansia akan sering menyendiri, perasaan ketersendirian tersebut akan berdampak pada daya ingatnya sampai menjadi lupa (demensia). Perubahan sosial juga dapat diamati dari proses menua ini, seperti ketidakmampuan merawat diri sendiri dalam hal kegiatan hidup sehari-hari (ADL/IADL) misalnya: mandi, BAB/BAK, berpakaian, menyisir rambut, makan sehingga semakin lama orang tersebut memeruka pengasuh atau orang lain baik informal maupun formal untuk membantu kegiatan sehari-harinya (Ekasari et al., 2018). Permasalahan pada lanjut usia yang terjadi sekarang ini, peningkatan kualitas hidup dengan penerapan pola hidup sehat sebagai pemeliharaan Kesehatan pada lansia sangat perlu dilakukan.

Pola Hidup Sehat Pada Lansia

Pola hidup sehat merupakan pola hidup yang diterapkan secara baik dan seimbang agar menciptakan kehidupan yang sehat baik fisik, mental maupun sosial. Sehingga mampu mencegah timbulnya berbagai penyakit dan menciptakan kebahagiaan. Makna dari “hidup sehat” dapat diartikan sebagai seseorang yang hidup secara sehat baik fisik maupun psikisnya. Hidup sehat tentu saja memiliki berbagai manfaat seperti :

  • Lebih bahagia

Selain bermanfaat untuk kesehatan, menjalankan hidup sehat juga mampu meningkatkan suasana hati. Menjalani hidup sehat dengan rasa Bahagia mampu membuat lansia percaya diri dan meningkatkan suasana hati. Dengan begitu lansia akan merasa lebih bahagia dan lebih rileks.

  • Meningkatkan energi tubuh

Hidup sehat dengan cara menignkatkan energi tubuh memiliki manfaat yaitu dapat meningkatkan pasokan energi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam menunjang aktivitas sehari hari.

  • Mengurangi resiko penyakit

Dalam menjalani hidup sehat tentu saja akan membantu lansia menjaga tubuhnya dan akan terhindar dari masalah penyakit karena hidup sehat dengan melakukan aktivitas fisik secara rutin akan meningkatkan daya tahan tubuh (Kemenkes RI, 2018).

Pola hidup sehat sangat perlu diterapkan bagi semua kalangan usia, terutama pada lansia. Seiring usia bertambah, kondisi Kesehatan mental sangat perlu diperhatikan, karena dengan bertambahnya usia lansia akan mengalami banyak perubahan secara fisik maupun mental. Untuk itu sangat diperlukannya menjaga Kesehatan lansia dengan penyesuaian gaya hidup. Berikut adalah beberapa cara pola hidup sehat menurut (Kementrian Kesehatan RI, 2022)yang dapat dilakukan guna meningkatkan kualitas hidup lansia:

  • Tetap Aktif

Tetap aktif bergerak dan berolahraga memberikan banyak manfaat seperti menjaga fisik dan mental lansia agar tetap sehat guan terhindar dari penyakit yang muncul di masa lansi seperti penyakit serius sampai disabilitas. Namun, jenis dan intensitas olahraga penting untuk disesuaikan oleh kondisi tubuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun