Suatu Hal Kala Itu
Oleh Cut Nisaul Rafiqa
Kala itu ku dengar suatu yang meriuhkan hatiku
Mencekram hingga sampai ke ubun-ubun
Buih-buih sinis terpancar di pelupuk mata dan wajah yang garang itu
Seketika aku terpaku diam membisu
Tenggorokanku terasa terhunus oleh sayatan pedang
Hingga aku tak mampu merangkai kata-kata pembelaanÂ
Wajah-wajah yang bermuka dua itu, menertawakan aku di depan kata fitnah
Aku si pengais rezeki hanya mampu bermain  air mata
Jiwa ku kembali terkoyak, hatiku kembali tertawanÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!