Mohon tunggu...
Cut nisaul Rafiqa
Cut nisaul Rafiqa Mohon Tunggu... Guru - Guru

Suka menulis puisi, membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memeluk Pertiwi dalam Doa

10 Agustus 2024   08:18 Diperbarui: 10 Agustus 2024   08:23 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi Prosais

Memeluk Pertiwi Dalam Doa

Oleh: Cut Nisaul Rafiqa

Duhai pertiwiku yang penuh dengan perjuangan. Bagaimana hari ini masih tersenyum dengan gairahnya. Saat tubuhmu ada bahagian yang terluka. Saat tubuhmu sakit, menggigil dan tak berdaya. Namun bahagian mu yang lain siap menyembuhkan luka mu. Duhai pertiwiku yang penuh dengan cobaan. Jangan menangis terlalu dalam, sebab akan menyakiti jiwa-jiwa yang mencintaimu. Bersabarlah saat orang-orang mencintaimu lalai dengan fatamorgana isimu yang penuh dengan nirwana.

Duhai pertiwiku, banyak serangan dari luar yang menghantam mu, baik dari jalur politik atau jalur lain. Namun ingatlah wahai pertiwiku jangan sampai hancur belah melebur tanpa henti. Duhai pertiwiku sungguh kuat engkau berdiri dengan kokoh. Dikelilingi oleh wajah-wajah pendusta, dikelilingi oleh wajah-wajah yang tidak berdaya, dikelilingi oleh wajah-wajah yang penuh taat. Pertiwiku izinkan kami yang tulus mencintaimu selalu memelukmu dalam doa. Walau dukungan kami tidak memakai senjata mematikan. Namun senjata doa jauh lebih kuat dari mana pun. 

Duhai Pertiwiku yang cantik nan jelita. Sungguh banyak orang ingin meminangmu. Menjadi tambak hati bagimu. Ingat Pertiwiku lihatlah dengan baik-baik. Jangan mudah tertipu oleh rayuan semata. Lihatlah bagaimana perjuangan-perjuangan orang-orang kuat terdahulu. Rela syahid demi engkau tetap kokoh. Rela syahid demi engkau tidak diperbudak lagi dan menjadi engkau merdeka. Tanpa ada jajahan lagi. 

Nama mu yang harum, semerbak bunga melati. Termasyhur hingga dunia. Doa-doa orang sholeh selalu memelukmu. Agar engkau sehat selalu dan bahagia. Wahai pertiwiku jangan pernah menyerah tetaplah kuat selalu. Sungguh fisikmu yang berbagai macam variasi menciptakan keindahan dan kasih sayang serta cinta yang tak terkalahkan. Bersatulah wahai pertiwiku dengan seluruh kekurangan dan kelebihanmu yang tiada duanya. Jadikan hati engkau pertiwi secantik namamu "INDONESIA". Yang menjaga selalu martabatmu berlambang merah putih. Bahagia selalu duhai pertiwi, engkau dikelilingi oleh orang-orang yang memelukmu lewat bermacam-macam doa, namun satu tujuan agar engkau selalu sehat dan bahagia. 

Aceh, 10 Agustus 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun