Mohon tunggu...
Cut nisaul Rafiqa
Cut nisaul Rafiqa Mohon Tunggu... Guru - Guru

Suka menulis puisi, membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Meramu Rindu di Kota Dingin

19 Juni 2024   23:16 Diperbarui: 19 Juni 2024   23:24 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Meramu Rindu Di Kota Dingin

Oleh Cut Nisaul Rafiqa

Malam ini yang buta kelam

Meramu rindu di kota dingin

Hawa dingin menusuk kulit 

Memupuk rindu yang semakin mencekram

Desir-desir halus bersenandung

Meramu dalam barisan 

Malam yang penuh dingin

Di Kota takengon

Menjadi saksi bisu gulana 

Merebah di jiwa ini

Jemari menggigil menghantam dalam kebisuan

Sekilas hampa-hampa itu 

Melebur dengan damai

Takengon, 19 Juni 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun