Mohon tunggu...
Cut nisaul Rafiqa
Cut nisaul Rafiqa Mohon Tunggu... Guru - Guru

Suka menulis puisi, membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kenangan Mematikan

1 Juni 2024   09:23 Diperbarui: 1 Juni 2024   09:26 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bisik kenangan selalu memantau ku

Dalam riuh yang tak kunjung pergi

Memecah menjadi kehampaan

Menggelar sukma dan diobrak abrik ruang hati

Tanpa mengenal lelah

Jiwa yang tabah menggigil dalam kesabaran

Semoga lekas pergi kenangan yang mematikan

Dari ketidakberdayaan wajah yang berbalut lugu itu

Yang seolah-olah memberi kebahagiaan

Namun ia dengan ganasnya menusuk hati ku berkali-kali

Hingga cukup sewindu purnama batin koma menguasaiku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun