Derap yang berpacu lelah
Mengejar mentari yang menanjak
Merebut sisa oksigen dari balik tiupan seroja yang mengalun
Lalu terjatuh di atas tanah merah--sebuah gundukan--
Sedang kabut menyelimuti netra yang redup
Setapak jejak terhapus oleh linangan
Tidak pada lumpur yang mengenang
Atau pasir yang digoda buih
Hanya ingatan tentang senyum rekah dari seseorang yang hilang
Entah dalam gelap dan temaram
Atau cahaya dan benderang
Bila rasaku kutanya
Takada kata yang bisa menjawab
Takada dekap hangat
Takada usapan kasih
Hanya sekuntum jejak pudar yang tersisa dari ingatan
Tentang kamu yang bukan lagi aku
Dan tentang aku yang terbaring mati tanpa kamu
Banda Aceh, 2 September 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H