Usianya yang sudah menginjak 44 tahun, agaknya telah menumpulkan naluri Anand terhadap bahaya. Ia kalah terhadap persiapan superior dari Magnus Carlsen pada partai ke-2 Kejuaraan Dunia Catur 2014 yang berlangsung di Sochi, Rusia, Minggu (9/11/2014).
Bila diibaratkan MotoGP, Carlsen adalah Marquez dan Anand adalah Valentino Rossi. Bagi pembalap diluar Marc, Rossi masih tetap seorang pembalap tangguh yang sulit dikalahkan. Namun bila bertarung satu lawan satu, Rossi tidak lagi mampu meladeni keganasan pembalap muda Spanyol ini.
Anand menjuarai Turnamen Kandidat 2014 dengan mengalahkan sejumlah pecatur papan atas dunia namun ia terlihat sudah terlalu tua untuk menghadapi anak muda berusia 23 tahun, Juara Dunia Magnus Carlsen yang mempunyai kebugaran fisik prima. Ia tidak takut melawan Carlsen seperti juga Rossi tidak takut terhadap Marquez, namun sulit untuk melawan hukum alam ketika sudah dikaitkan dengan faktor usia.
Salah satu cara menilai dwitarung ini adalah dengan membedakan cara bermain mereka. Carlsen selalu bermain untuk menang, tidak perduli ia pegang Putih atau Hitam. Sementara Anand hanya berusaha menang saat memegang Putih dan mencari remis saat pegang Hitam
Anand masuk ke dalam jalur anti Berlin yang sudah dipersiapkan dengan matang oleh Carlsen. Anand mulanya meremehkan serangan awal Putih 11.a4, 14.Ba3 yang menyimpang dari jalur utama dan berlanjut 19.Bg3. Tetapi setelah mencium bahaya langkah ini, Hitam memutuskan untuk menyederhanakan posisi yang malah membawanya ke arah yang lebih buruk dengan banyak kelemahan, tanpa ada kesempatan untuk melakukan serangan balik.
Mungkin karena kelelahan setelah bertahan panjang selama 15-20 langkah terakhir dan juga berada di bawah tekanan waktu, Anand melakukan langkah blunder yang mengerikan 34… h5?? dan pertandingan selesai. Carlsen unggul 1,5-0,5 dengan 10 partai sisa.
Hasil ini bukan saja mengubah angka, tetapi mengubah dinamika dwitarung. Vishy harus mendapatkan kembali kepercayaan dirinya dan harus berjuang keras untuk itu, karena Carlsen dengan gembira akan menunggu saat untuk memukulnya KO kembali.
Anand akan sulit tidur setelah mengalami kekalahan semacam ini. Ia bukan peminum, tetapi agaknya hal ini perlu dipertimbangkan. Atau barangkali Vishy punya cara sendiri untuk bangkit kembali dan menunjukkan kepada jutaan pendukungnya di India yang mengikuti langsung dwitarung melalui internet bahwa dwitarung ini belumlah selesai.
Berikut adalah analisis jalannya partai ke-2 yang ditulis oleh Susan Polgar (SP) di blognya saat pertandingan sedang berlangsung dan analisis tambahan dari IM Tihomir Yanedi (TY) di Chessbomb. Ini adalah hidangan lezat bagi penikmat catur. Seperti kata pakar kuliner kita Bondan Winarno: Maknyuss….
Putih : GM Magnus Carlsen (2863)
Hitam: GM Viswanathan Anand (2792)
WCh 2014.11.09 (2), Sochi, Russia.
1. e4 e5 2. Kf3 Kc6 3. Gb5 Kf6
Anand memilih Berlin, salah satu pembukaan paling solid untuk menghadapi 1.e4. Dari cepatnya kedua pemain melangkah, jelas Carlsen telah mengantisipasi pilihan pembukaan Anand ini.
4. d3
Carlsen tidak ingin masuk Berlin dengan pilihan tunggal remis (SP). Langkah ini adalah langkah yang umum dilakukan untuk menjaga lebih banyak buah tetap berada di atas papan (TY).
4 ... Gc5 5. 0-0 d6 6. Be1 0-0 7.Gxc6 bxc6
Ini pilihan menarik. Biasanya putih tidak melakukan pertukaran secepat ini (SP). Tidak mengherankan Carlsen memilih langkah ini, karena sesuai dengan gayanya (TY).
8. h3 Be8 9. Kbd2 Kd7
Carlsen hanya menggunakan 10 menit waktunya sampai saat ini. Pesannya cukup jelas, persiapannya sangat baik. Rencana Putih sederhana, ia ingin mengembangkan segera semua buah caturnya. Sementara Hitam masih memikirkan bagaimana cara mengembangkan para perwiranya. Ide 9… Kd7 adalah untuk menempatkan kuda itu di e6 atau g6 melalui Kf8.
Dalam persiapan dwitarung Kejuaraan Dunia, pemain dan para sekondannya menganalisis semua partai yang pernah dimainkan oleh lawan, kemudian membuat rencana untuk menghadapinya. Idenya, untuk menciptakan posisi sedemikian rupa yang membuat lawan merasa tidak nyaman.
Kedua tim sekondan pemain juga mempelajari bagaimana cara lawan mereka menghadapi berbagai variasi pembukaan. Ini juga berkontribusi terhadap tipe pembukaan yang akan mereka tampilkan dalam dwitarung.
Berbicara dari pengalaman, sangat banyak perjaan yang harus dilakukan dan ini tidak selalu berjalan dengan baik saat pertandingan, sesuai dengan yang direncanakan.
10. Kc4
Ini adalah tipe posisi yang diinginkan Carlsen. Sesuatu yang tidak terlalu tajam, sesuatu yang membuatnya “bermain catur”, bukan hanya terpaku kepada teori
10… Gb6 11. a4 a5
Sepintas putih terlihat lebih baik tetapi Carlsen masih harus membuktikannya. Rencana umum dari dwitarung ini adalah: Carlsen ingin setiap partai berlangsung panjang karena ia masih muda dan mempunyai stamina lebih. Sedangkan bagi Anand, ia tidak mempunyai banyak pilihan.
Tetapi saya pikir Anand menginginkan posisi yang tajam, sesuatu yang tidak mudah dicapai menghadapi Carlsen karena anak muda Norwegia ini jelas tidak akan membiarkan hal ini terjadi.
12. Kxb6 cxb6 13. d4 Mc7 14. Ba3
Langkah “novelty” yang luput dari perhatian Anand. Benteng ini siap bergabung dalam pertempuran dengan menempati petak g3 nantinya. Apakah ada yang memikirkan hal ini ketika Putih memainkan 11.a4 sebelumnya? (TY)
14… Kf8 15. dxe5 dxe5 16. Kh4 Bd8 17.Mh5
Posisi Anand baik-baik saja sampai saat ini. Memang terlihat menakutkan Menteri berada di depan Raja, tetapi Putih tidak cukup punya pasukan untuk menciptakan serangan besar di area ini.
17… f6
Saya belum melihat rencana serangan konkrit Putih disayap Raja. Kedua pemain saat ini menghabiskan waktu yang sama.
18. Kf5
Carlsen menghadapi dilemma jika terlalu banyak melakukan pertukaran, akan menciptakan posisi remis mati dengan susunan bidak yang simetris. Jika sesuatu tidak terjadi, Anand pastilah gembira memegang Hitam pertama kali. Tidak ada drama, tidak ada masalah.
18 ... Ge6 19. Bg3
Rencana Carlsen sederhana. Ia akan mencoba membuat kekacauan di sayap Raja. Bagaimanapun, Hitam mempunyai sedikit masalah dalam pertahanannya. Kabar baiknya untuk Anand, ia menggunakan sedikit waktu hari ini dibanding bermain Putih dihari sebelumnya. Kabar buruknya, tidak ada sinetron untuk penggemarnya di rumah.
19 ... Kg6
Tidak ada masalah, Hitam berhasil meminimalisir ancaman di lajur g. Putih mempunyai 2 pilihan menarik disini 20.h4 atau 20.Gh6 (tetapi ini hanya akan menghasilkan remis dan Carlsen jelas menghindarinya).
20. h4 Gxf5
Saya tidak pasti mengapa Anand memilih langkah ini. Tidak ada alasan mendesak untuk mengambil Kuda saat ini.
21. exf5 Kf4 22. Gxf4 exf4 23. Bc3 c5
Putih jelas lebih baik dalam permainan babak akhir karena para perwiranya yang aktif. Sebaliknya dengan Hitam, ini situasi yang tidak menyenangkan untuk dihadapi. Pertanyaannya adalah apakah ini cukup untuk membawa kemenangan buat Putih?
24. Be6 Bab8 25. Bc4
Benteng di c3 telah melakukan tugasnya dengan baik dan sekarang bersiap untuk pindah ke lajur e dengan ancaman pasti, menguasai baris ke-7. Hitam mempunyai lajur yang terbuka dan beberapa ide penyederhanaan melalui Md7-Md1, tetapi Putih memilikik semua waktu di dunia untuk meningkatkan tekanan. Setelah Rh2, tidak ada lagi yang bisa dilakukan Hitam. (TY)
Sekarang Anand harus mengkhawatirkan posisinya dan juga waktunya. Ia hanya memiliki 20 menit untuk 15 langkah ke depan.
25 ... Md7 26. Rh2 Bf8
Apakah Hitam hanya pasif menunggu? Saya berharap ia tidak hanya duduk dan menunggu nasib. Menukar sepasang Benteng untuk mengurangi tekanan lebih masuk akal bagi saya. (TY)
Sungguh aneh, mengapa Anand membiarkan dirinya berada dalam kesulitan kembali seperti pada partai pertama? (SP)
27. Bce4 Bb7 28. Me2 b5?!
Hitam berada dalam kesulitan besar sekarang. Kelihatannya Carlsen akan mencetak skor menang hari ini. Kita pantas memuji Anand yang berusaha menciptakan komplikasi meskipun ternyata tidak cukup untuk menyelamatkan partai ini.
29. b3
Carlsen memilih untuk menjaga posisinya tetap solid dengan menghilangkan potensi serangan balik dari Hitam. (TY).
29 ... bxa4 30. bxa4 Bb4 31. Be7 Md6 32. Mf3 Bxe4 33. Mxe4 f3+ 34. g3 h5??
Langkah mengerikan. Kelelahan setelah terus menerus mendapat tekanan, Anand memutuskan untuk menyerah meskipun masih ada langkah lain yang lebih baik 34… Md2 atau Md4.
35. Qb7 1-0
Penonton dan pengamat dibuat terkejut hari ini. Bagaimana mungkin seorang mantan juara dunia lima kali dan sarat pengalaman seperti Anand melakukan langkah blunder seperti itu. Ini menunjukkan bahwa Anand hanyalah manusia biasa.
Anand di bawah tekanan sekarang. Pada pertarungan babak ke-3 malam ini, Selasa (11/10), pukul 19.00 WIB Anand akan memegang buah Putih dan instruksinya jelas sekali: harus menang! agar masih punya peluang merebut mahkota Magnus Carlsen.
Sumber:
susanpolgarblogspot.com
Chessbomb.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H