Mohon tunggu...
Cut Ayu
Cut Ayu Mohon Tunggu... -

Hasiholan Siregar

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

AS-Rusia 2-2, India Bangkit Kembali di Olimpiade Catur 2016

11 September 2016   10:54 Diperbarui: 11 September 2016   13:11 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Pertarungan antara unggulan pertama Rusia dan unggulan kedua Amerika Serikat di Olimpiade Catur 2016 mengundang perhatian penggemar catur di seluruh dunia. Meskipun banyak pertandingan menarik lainnya yang digelar dalam waktu bersamaan namun fokus utama lensa kamera tetap diarahkan kepada duel antara dua favorit juara ini. Pertandingannya sendiri memang berlangsung menarik seperti yang dijanjikan

Partai Nakamura- Kramnik di meja dua menjadi partai pertama yang berakhir. Naka terlihat kaget  dengan langkah Kramnik 16 ... Qg5. Namun meskipun sudah berpikir selama 45 menit, pecatur kelahiran Jepang ini tidak berhasil mendapatkan sesuatu dari hasil perenungan panjangnya. Kramnik  tidak punya masalah sama sekali dengan Hitam.  Setelah pertukaran semua perwira dengan hanya menyisakan satu Benteng dan masing-masing tiga bidak di atas papan, posisi sudah remis mati.

Pada papan empat, Ray Robson dikunjungi oleh musuh abadinya: masalah waktu. Meskipun Grischuk juga dikenal sebagai pecandu krisis waktu, namun kali ini ia mampu menanganinya dengan baik. Variasi Berlin dengan Re1 dalam pandangan sebagian besar pengamat adalah remis. Tetapi entah dengan cara bagaimana pecatur Rusia ini berhasil mendapatkan petak e4 yang kuat untuk ditempati Kudanya. Putih seharusnya mendahului  menempatkan Menterinya di petak e5 sebelum Kuda Grischuk menduduki petak ideal itu namun Robson luput melihatnya.

Ketika terjadi pertukaran dua perwira terakhir, Hitam mendapat bidak bebas yang kuat. Saat bidak itu di dorong, Robson kehilangan satu tempo untuk bertahan dan kalah.

Karjakin menekan keras Caruana sejak awal melalui pembukaan Inggris yang dipersiapkan dengan baik. Namun pertahanan pecatur papan satu Amerika itu sangat kuat. Ia membela serangan di sayap Rajanya dengan langkah keren... Kh8!  dan ... Rg8! membuat  Karjakin tidak mampu mendobraknya. Permainan babak akhir hanya menghasilkan remis. Rusia unggul 2-1.

Wesley So menjadi pahlawan bagi tim AS. Dia berhasil memadamkan api perlawanan dari Nepomniachtchi yang sudah kelelahan dengan tujuh kemenangan beruntunnya. Penempatan bidak yang superior dan susunannya yang terjaga rapi memungkinkan Wesley untuk mempreteli bidak lawan satu persatu yang dimulai dengan bidak a4.

Keunggulan Wesley secara bertahap semakin kuat. Ketika memasuki permainan babak akhir Menteri, Wesley sudah unggul empat bidak. Tidak lagi ada alasan bagi lawannya untuk tidak menyerah. Skor akhir 2-2 menjadi hasil yang pantas untuk kedua tim.

Di babak kesembilan AS akan ditantang oleh Norwegia yang berhasil merangkak ke posisi enam.  Akhirnya Magnus Carlsen naik pentas juga di panggung utama, setelah cukup lama menjadi pemain figuran. Juara dunia ini akan kembali mendapat sorotan. Masalahnya, lawannya kali ini adalah tim yang paling ditakuti di Olimpiade.

Baiklah, di Tromso dua tahun lalu, Carlsen mengalahkan Caruana dengan Hitam. Tetapi pecatur nomor satu AS itu sekarang masih tetap pegang Putih. Apa masih semudah itu untuk mengalahkannya?

Posisi Carlsen sendiri mirip dengan Caruana saat memperkuat tim Italia, rekan-rekan Carlsen di tim putra Norwegia tidaklah setangguh papan dua, tiga dan empat AS. Itulah sebabnya bintang Carlsen tidak terlalu bersinar di Olimpiade ini. Dia membutuhkan rekan yang sepadan agar mampu bersaing merebut medali emas.

Sekarang saatnya untuk meramal. Pairing nama memang belum keluar. Tetapi prakiraan susunan pemain mestinya tidak jauh dari:

GM Caruana Fabiano (2808) - GM Magnus Carlsen (2857)

GM Hikaru Nakamura  (2789) - GM Jon Ludvig Hammer (2651)

GM Wesley So (2782) - GM Aryan Tari (2570)

GM Shankland Samuel (2679) - GM  Urkedal Frode  (2537)

Dari komposisi pemain ini rasa-rasanya AS akan melumat Norwegia dengan skor 3½-½. Cuma Carlsen yang menyumbangkan angka, itupun hanya setengah. Terlalu kejam? Baiklah, hasil akhir 3-1 sebagai penghormatan kepada Carlsen dengan catatan Hammer harus mampu menahan remis Nakamura. Mengapa tidak, Hammer sudah tujuh kali remis dari delapan babak. Apa susahnya menambah satu lagi?

Bagaimana dengan Rusia? Pairing mempertemukan mereka dengan Azerbaijan1. Seperti sudah umum diketahui, tim-tim yang paling banyak menyulitkan Rusia adalah tim-tim yang berasal dari negara-negara pecahan Uni Soviet seperti Armenia, Ukraina dan Azerbaijan. Hasil imbang 2-2 rasanya cukup logis karena para pemainnya sudah sangat mengenal satu sama lain.

Apa khabar dengan unggulan tiga China? Sungguh malang nasibnya.  Setelah dikalahkan Hungaria 2½-1½ tadi malam, posisi mereka terlempar ke peringkat 33. Praktis peluang  untuk meraih medali sudah pupus setelah tiga kali mengalami kekalahan. Lawan Wei Yi berikutnya adalah Faroe Isles. Pernah dengar nama ini?

INDIA BANGKIT 

Setelah dihempaskan AS dengan skor telak 3-1 di babak ketujuh, India bangkit kembali dengan menekuk tim kuat Inggris 2½ : 1½ sekaligus memelihara peluang merebut medali emas Olimpiade 2016.

Tampil sebagai pahlawan India tadi malam adalah Sethuraman S.P. Ia mampu melupakan dengan cepat kekalahan menyakitkannya dari Samuel Shankland. Bagi pecatur lain, kalah dengan posisi mutlak menang tentu akan membuat mental ambruk. Tetapi tidak bagi Sethu. Dengan buah Putih ia melumat Nigel Short dengan pembukaan Skot yang memberikan satu angka penting bagi tim India.

Seperti biasa, Harikrishna tampil sebagai penjaga benteng pertama yang menahan gempuran-gempuran  pecatur terkuat lawan di meja satu. Ia belum terkalahkan sampai saat ini dengan menahan remis pecatur nomor satu Inggris GM Michael Adams.

Di meja dua dan tiga, Adhiban dan Vidit  melakukan tugasnya dengan baik dengan menahan remis David Howell dan Gawain. India akhirnya menang 2½-½ dan menempati peringkat dua di bawah AS. Pada babak kesembilan India akan menghadapi lawan kuat Ukraina. Ini babak krusial. Terpeleset sedikit bisa berakibat fatal.

Lima tim teratas setelah berakhirnya babak kedelapan adalah Amerika Serikat (14), India (14), Ukraina (14), Rusia (13)  dan Azerbaijan1 (13).

Di bagian putri, tim putri AS secara mengejutkan mengalahkan tim Rusia yang lebih diunggulkan dengan skor 2½-1½. Kemenangan ini membawa mereka ke posisi kedua klasemen. Sementara itu China akhirnya berhasil mengambil alih pimpinan  setelah mengalahkan Azerbaijan1 dengan skor telak  3½: ½. Kedua peringkat atas ini akan bertemu sore ini. Pertarungan yang sangat krusial bagi keduanya.

Lima posisi teratas setelah babak delapan di tempati oleh China (14), USA (14), Polandia (13), Israel (13) dan Ukraina (12).

Bagaimana dengan Indonesia tercinta? Di bagian putra, kita dikalahkan Montenegro 2½:1½. GM Utut Adianto berhasil menahan remis papan satu lawan GM Nikola Djukic. Irwanto kalah sementara dua lainnya Lutfi dan Yoseph bermain remis. Sore ini sudah menunggu negara jiran Malaysia untuk sekedar menambah pundi-pundi poin. Patut dicatat, setelah kehadiran GM Utut Adianto, papan pertama Indonesia terasa aman. Wibawa legenda catur kita ini masih sangat kuat.

Di bagian Putri Indonesia berhasil mengalahkan  United Arab Emirates dengan skor telak 3-1 membuat tim putri kita naik peringkat ke posisi 53. Sore ini Afifa Ayyun dan kawan-kawan akan berhadapan dengan Colombia, lawan yang cukup tangguh. Papan satu dan duanya di tempati masing-masing oleh IM Paula Andrea Rodriguez Rueda dan WGM Beatriz Irene Franco Valencia. Sementara dua papan lainnya menyandang gelar WIM. Tetapi tidak perlu takut. Ini olahraga otak. Hayo ladies... waktunya menambah rating!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun