Mohon tunggu...
Cut Ayu
Cut Ayu Mohon Tunggu... -

Hasiholan Siregar

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Olimpiade Catur: Putri Menang, Lutfi Cemerlang

4 September 2016   07:05 Diperbarui: 4 September 2016   08:17 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Luar biasa Muhammad Lutfi (2411). Datang ke Baku sebagai unggulan ke-67, dan hadir tanpa pecatur nomor satu Indonesia GM Susanto Megaranto yang tidak diijinkan memperkuat Indonesia oleh KONI Jabar karena harus konsentrasi ke PON, seperti terlecut tampil "kesetanan" di babak kedua dengan menahan remis pecatur nomor satu Inggris Michael Adams (2738) setelah bertarung sebanyak 166 langkah!

Lutfi benar-benar mampu mengambil alih tanggung jawab bermain di papan satu dengan semangat pantang menyerah. Perbedaan rating sebanyak 327 poin tidak membuatnya gentar. Bahkan Adams terlihat seperti hilang akal menghadapi keuletan pecatur kelahiran Purbalingga ini. Setelah lelah mengutak-atik permainan babak akhir Menteri plus bidak yang memang sulit, pecatur veteran itupun  menyadari bahwa anak muda  di depannya itu bukanlah anak sembarangan. Segala strategi dan taktik yang ia gunakan, semuanya terbaca dan bahkan dibalas dengan sama baiknya. Partai ini sempat menjadi bahan pembicaraan di twitter Chess24. Adams akhirnya sadar, berbagi angka ½ adalah hasil terbaik yang bisa didapatnya.

Tak kalah heroiknya adalah penampilan pecatur senior Irwanto Sadikin (2327) yang tampil tanpa cacat. Melalui permainan babak akhir yang memikat, Irwanto berhasil menundukkan GM Luke McShane (2671) di papan tiga sekaligus menyumbang poin pertama bagi Indonesia. McShane mungkin akan sulit tidur melihat elo rating lawan yang mengalahkannya itu.

Namun sesuai perkiraan, dua pecatur muda Indonesia Yoseph Taher (2321) dan Ivan Maxmillian Putra (1860) bukanlah lawan yang sepadan bagi GM David Howell (2665) dan GM Nigel Short (2666). Mereka berdua menyerah tanpa perlawanan yang berarti.

Walau kalah 2½-1½ dari Inggris yang merupakan unggulan ke-6, tetapi 1½ angka yang direbut dari 2 GM super Inggris itu sudah sangat memuaskan. Babak ketiga Indonesia akan bertemu Morocco. Mudah-mudahan Lutfi dan kawan-kawan mampu kembali memetik poin maksimum.

Setelah sempat demam panggung di babak pertama, tim putri Indonesia berhasil menyapu tim putri Suriname dengan skor meyakinkan 4-0. Kali ini Chelsie, Afifa, Regita dan Theodora seperti berlomba menyumbangkan poin kepada tim. Setidaknya kemenangan ini akan menambah kepercayaan diri mereka menghadapi Luxembourg di babak ketiga.

Sementara itu, tim-tim papan atas di bagian putra mulai mendapat sedikit perlawanan. Kecuali Rusia dan Azerbaijan1 yang menggilas lawan-lawannya dengan skor 4-0, tim AS harus kehilangan ½ angka saat berhadapan dengan Skotlandia. Demikian juga China yang harus puas setelah hanya meraih 3½ angka dari Belgia. Kali ini Wei Yi hanya menghasilkan ½ angka di papan empat.

GM Magnus Carlsen (2857) yang baru diturunkan Norwegia di babak kedua memetik angka pertamanya di Baku. Ia menaklukkan pecatur Bangladesh, GM Enamul Hossain (2431) dengan pembukaan yang lain dari yang lain: 1.e3!  Meski terlihat aneh,  opening ini sudah pernah digunakan sekondannya Jon Ludvig Hammer ketika mengalahkan pecatur Inggris GM David Howell. Carlsen rupanya ingin mencoba sendiri sensasinya.

Tetapi seperti pernah disebutkan sebelumnya mengenai  timpangnya kemampuan dengan rekan-rekan satu timnya membuat Norwegia harus puas berada di posisi sementara ke-39 dengan 5½ poin. Bandingkan dengan Rusia yang sudah meraih 8 poin.

Di bagian putri, China dan Rusia masih belum terbendung dengan meraih angka maksimum 8 poin, disusul oleh Ukraina dengan 7½ poin. Uniknya, meskipun sudah berlangsung dua babak, China belum menurunkan pecatur andalannya juara dunia Hou Yifan. Mungkin ia baru diterjunkan setelah menghadapi lawan tangguh di babak berikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun