Di tengah konflik antara Rusia dengan Ukraina yang berkepanjangan dan sudah banyak memakan korban, dua pecatur cantik asal Rusia dan Ukraina menampilkan sikap “gentlemen”. Bertarung secara damai di atas papan catur.
Natalia Pogonina mewakili Rusia dan Mariya Muzychukmenjadi duta Ukraina. Keduanya berhasil lolos ke final Kejuaraan Dunia Catur Wanita 2015 di Sochi, Rusia, setelah mengalahkan lawan-lawannya di semifinal.
Natalia mengalahkan pecatur veteran GM Pia Cramling yang sudah berusia 52 tahun dari Swedia sementara Mariya menyingkirkan satu-satunya wakil India GM Harika Dronavalli. Keduanya akan memainkan empat partai Catur Klasik di mulai malam ini (2/4) untuk menentukan siapa yang berhak menyandang gelar Juara Dunia.
Kejuaraan Dunia Catur Wanita 2015, diikuti oleh 64 peserta dengan format sistim gugur. Pertandingan berlangsung dalam 5 babak dimana setiap peserta akan memainkan 2 partai untuk menentukan pemenang yang akan maju ke babak selanjutnya. Yang kalah otomatis gugur. Babak ke 6 adalah babak final yang tinggal menyisakan 2 pemain dan akan memainkan 4 partai dimana pemenangnya akan tampil sebagai Juara Dunia.
Turnamen ini seharusnya berlangsung bulan Oktober tahun lalu tetapi dibatalkan oleh FIDE karena tidak ada sponsor dan negara yang bersedia menjadi penyelenggara. Akibat jadwal yang tidak pasti, Juara Dunia Hou Yifan dari China membatalkan keikutsertaannya karena sudah terlanjur menanda tangani kontrak bermain di sebuah Turnamen Catur di Hawai yang waktunya bersamaan dengan Kejuaraan Dunia ini.
Satu-satunya wakil Indonesia di turnamen ini, IM Irine Kharisma Sukandar sudah tersingkir terlebih dahulu karena kalah di babak pertama melawan pecatur Georgia IM Salome Melia. Dalam dua babak Catur Klasik keduanya bermain imbang 1-1. Tetapi dalam dua babak tambahan Catur Cepat Irine kalah 0-2. Sekarang mari kita berkenalan dengan kedua finalis ini.
WGM NATALIA POGONINA
Natalia Andreevna Pogonina lahir di Rusia, 9 Maret 1985. Dia pertama kali belajar dasar-dasar bermain catur dari kakeknya saat berusia 5 tahun. Sukses pertamanya diperoleh saat Natalia memenangi Kejuaraan Nasional Rusia U-14. Dilanjutkan dengan Juara Eropa U-16 satu kali dan U-18 dua kali. Dia juga meraih peringkat 3 pecatur wanita paling sukses di dunia versi Association of Chess Professionals. Tahun 2012, Natalia memenangi Kejuaraan Nasional Wanita Rusia.
Sejak tahun 2004, Natalia telah menjadi anggota dari Tim Catur Putri Rusia. Ibu dari satu anak ini turut membantu Rusia merebut medali emas Olimpiade ke- 41 bulan Agustus 2014 di Tromso, Norwegia.
Tahun 2009, dia menikah dengan Peter Zhdanov, seorang IT specialist dan dikarunia seorang anak yang diberi nama Nikolai. Saat ini Natalia Pogonina sedang merampungkan studi Master Hukum di The Saratov State Academy of Law.
Natalia pantas dijuluki sebagai “Pembunuh Naga”. Dalam perjalanannya menuju final, dia berhasil menyingkirkan tiga pecatur tangguh China yakni: IM Guo Qi, GM Ju Wenjun dan GM Zhao Xue.
Mariya dipeluk kakaknya setelah mengalahkan Harika
IMMARIYA MUZYCHUK
Mariya (Masha) MuzychuckLahir 21 September 1992 di Stryi, Ukraina. Dia adalah adik dari pecatur Anna Olegivna Muzychuk yang telah lebih dahulu mengukir prestasi dengan menduduki peringkat 5 dunia.
Tahun 2004, saat berusia 14 tahun, Anna dikontrak Federasi Catur Slovenia selama 10 tahun. Sejak itu dia mewakili Slovenia dalam berbagai turnamen termasuk Olimpiade. Tahun 2014, setelah masa kontraknya habis, Anna kembali ke Ukraina. Anna juga tampil sebagai peserta di turnamen ini tetapi tersingkir di perempat final di kalahkan Pia Cramling.
Anna dan Masha belajar catur pertama kali dari kedua orangtuanya yang lulusan Lviv State Institute of Physical Culture di Ukraina. Masha adalah Juara Nasional Ukraina U-10 dan U-14 serta Juara Eropa U-12.
Masha berhasil mencapai babak 16 besar Kejuaraan Dunia Catur Wanita tahun 2010 namun kalah dari Dronavalli Harika (India) di pertandingan play off Armageddon. Masha selama ini hidup di bawah bayang-bayang kehebatan kakaknya Anna yang Juara Dunia Catur Kilat 2014. Tetapi dengan keberhasilannya masuk final ini, dia membuktikan bahwa dia jauh lebih hebat dari Anna. Saat ini Mariya menduduki peringkat 12 dunia.