Selalu ada perasaan bangga yang luar biasa saat membaca tulisan di situs catur ternama dunia, seorang pecatur wanita terbaik dari Indonesia akan berkompetisi di Rusia. Sebuah negara yang menganggap catur adalah agama.
Setelah baru saja pulang membawa gelar juara dari Moscow Student GM Open di Rusia, Irine Kharisma Sukandar kembali lagi ke Rusia. Kali ini dengan misi lain. Menjajal satu lawan satu pecatur-pecatur tangguh yang datang dari berbagai belahan dunia. Semua datang dengan tujuan yang sama. Merebut gelar Juara Dunia.
Ada 2 Kejuaraan Dunia Catur Wanita yang akan digelar tahun 2015. Yang pertama adalah Kejuaraan Dunia Catur Wanita tahun 2014 yang seharusnya berlangsung bulan Oktober 2014, namun ditunda karena tidak ada sponsor dan negara yang bersedia menjadi tuan rumah.
Akibat jadwal yang tidak pasti, Juara Dunia Hou Yifan yang merupakan juara bertahan dari China membatalkan keikutsertaannya karena sudah terlanjur menanda tangani kontrak bermain di sebuah Turnamen Catur di Hawai yang waktunya bersamaan dengan Kejuaraan Dunia. Juga absen dari top 10, Nana Dzagnidze dari Georgia dan Kateryna Lagno dari Rusia (Keduanya akan digantikan oleh pemain lain dari Zona Eropa).
Kemudian yang kedua adalah Kejuaraan Dunia Wanita 2015 yang direncanakan berlangsung bulan Oktober 2015. Komposisi pemain sama dengan aturan sebelumnya ditambah pemenang dari FIDE Woman’s Grand Prix. Uniknya, karena jadwal yang amburadul ini, Juara Dunia 2014 hanya akan menikmati singgasananya selama 7 bulan.
Kita layak bersyukur karena pecatur putri terbaik Indonesia saat ini, WGM Irene Kharisma Sukandar yang juga sudah menyandang gelar Master Internasional (MI) lolos dari kualifikasi untuk mengikuti dua turnamen Kejuaraan Dunia ini.
Yang pertama karena ia tampil sebagai juara Asian Continental Woman Chess Championship yang digelar di Ho Chi Minh City, Vietnam, 5-13 Mei 2012.
Untuk yang kedua, Irine bahkan tampil spektakuler dengan menjuarai Asian Continental Chess Championship di Sharjah, Uni Emirat Arab, bulan April 2014 antara lain dengan menyingkirkan 32 pecatur-pecatur kuat dari India, Iran, Vietnam bahkan juga dari China.
PESERTA
Sebanyak 64 pemain akan bertarung dengan sistim gugur yang dipilih berdasarkan kriteria: