Grandmaster Wesley So adalah pecatur kebanggaan Filipina selain GM Eugne Torre yang merupakan legenda hidup dan grandmaster pertama Asia. Berita keinginan Wesley So untuk pindah kewarganegaraan dari Filipina menjadi warga negara Amerika Serikat dan akan bermain di bawah naungan USCF (United State Chess Federation) mendapat liputan luas di laman media catur dunia.
Jika Federasi Catur Filipina (NCFP) bersedia mengeluarkan “surat pindah” bagi Wesley So, maka dia bisa segera bermain membawa bendera Amerika Serikat.
Namun bila NCFP menolak mengeluarkannya (seperti yang terjadi saat ini), maka Wesley So harus membayar NCFP transfer fee sebesar Euro 50.000 atau sekitar Rp.600.000.000,- untuk mendapatkannya.
Bila So tidak bersedia membayar, maka selama dua tahun dia dilarang mengikuti turnamen resmi FIDE mewakili Filipina seperti: World Chess Olympiad, World Cup, World Cup Qualifications Zonals, Candidates Masters, Fide Grand Prix Series, World Rapid dan Blitz Championsionship, ASEAN atau ASIAN games.
Menurut rumor, keinginan So untuk pindah kewarganegaraan karena Wesley So sangat kecewa dengan Federasi Catur Filipina (NCFP) yang ingkar janji untuk memberikan penghargaan dan kompensasi atas prestasinya menjuarai banyak turnamen ditambah NCFP tidak pernah berbuat sesuatu untuk meningkatkan kualitas permainannya.
Saat masih berdomisili di Filipina, prestasinya sempat stagnan dengan rating di kisaran 2650. Ketika dia bermain untuk Webster University di Amerika Serikat dan tinggal di negara itu, prestasinya meningkat drastis dan sekarang dia ada diperingkat 15 dunia dengan rating 2744.
NCFP tidak pernah memberinya pelatih bagus seperti pecatur Vietnam Le Quang Liem misalnya, yang diberi pelatih berkualitas dari Rusia untuk meningkatkan prestasinya. Itu sebabnya ketika So menjadi anak didik Susan Polgar di Webster University, Ia membuat kemajuan yang luar biasa.
Siapa Wesley So? Ternyata enam tahun yang lalu tepatnya tanggal 4 Januari 2008, Pepih Nugraha telah menulis profil So di Harian Kompas dengan judul “Bakat Alam Antar So Raih GM Termuda”
Pepih menulis, Wesley So meraih gelar GM saat berumur 14 tahun sekaligus menorehkan sejarah sebagai pecatur ketujuh termuda di dunia. Tidak heran, saat berusia 9 tahun, So sudah menjuarai turnamen kelompok umur 14 tahun di negerinya. Pada usia 13 tahun ia juara nasional kelompok usia 20 tahun.
Tahun 2005, So menjadi juara dunia kelompok usia 12 tahun. Diusia yang sama, ia membuat rekor sebagai pecatur termuda yang lolos kualifikasi mewakili negaranya pada Olimpiade Catur di Turin, Italia. Hasilnya pun mengesankan. Ia meraih gelar Master Internasional sebelum merayakan ulang tahunnya yang ke-13.
Puncaknya adalah pada turnamen Pichay Open di Manila, 7 Desember 2007. Wesley Barbasa So, melengkapi norma GM terakhirnya sekaligus berhak menyandang gelar GM yang dikatakannya sebagai hadiah natal paling indah yang pernah diterimanya.
Apa sebenarnya keistimewaan So? Pecatur Filipina yang menjadi kolumnis dan analis, IM Rodolfo Tan Cardoso mengatakan, So punya naluri “membunuh” raja lawan. "Ia tidak ragu mengorbankan menterinya, sebagai buah yang paling berharga, sekadar merebut ruang gerak yang masih jauh dari kalkulasi menuju kematian raja lawan," tuturnya seperti dikutip dari tulisan Pepih.
Dua tahun yang lalu, Susan Polgar, juara dunia catur wanita 4 kali dan 5 kali juara Olimpiade, merekrut So untuk bergabung dengan team catur Susan Polgar Institute for Chess Excellence (SPICE) di bawah naungan Webster University USA. Hasilnya sungguh mengagumkan, kualitas permainan So dengan cepat meningkat tajam.
Tahun 2013, Ia tampil sebagai juara Olimpiade antar mahasiswa yang berlangsung di Kazan, Rusia. Dan tahun 2014, So menjuarai Capablanca Memorial Chess Tournament di Havana, Cuba, yang masuk kategori 19 dengan elo rata-rata peserta 2721. So bermain di grup elit yang hanya diikuti enam pemain. Kemenangan ini sekaligus menghantarkannya menduduki peringkat 15 dunia.
Pepih mengakhiri tulisannya dengan kalimat: “Bagi So, menjadi juara dunia sebagaimana harapan setiap pecatur bisa jadi masih jauh. Namun setidaknya modal dasar untuk menuju kesana sudah digenggamnya”
Kini setelah enam tahun berlalu, jalan So menuju gelar juara dunia sepertinya sudah di depan mata.Untuk mengetahui apa sebenarnya alasan Wesley So untuk berpindah kewarganegaraan, berikut ini adalah wawancara terbaru Chessdom dengan Wesley So.
Mengapa Anda perlu untuk berganti Federasi? Apakah anda tidak bisa mencapai prestasi yang sama dengan tetap bergabung dengan NCFP (National Chess Federation Philippines)?
Ada banyak turnamen kuat di Amerika Serikat. Saya hanya ingin memanfaatkan kesempatan bermain dalam turnamen besar.
Tapi ini bukan satu-satunya alasan. Salah satu masalah adalah sistem saat ini di Filipina. Saya akan memberikan contoh yaitu saya sendiri. Pada tahap ini dalam karir saya, saya membutuhkan pelatihan yang serius, agar mampu bersaing di tingkat di turnamen kategori 19-20-21 atau lebih tinggi dan terus berkembang.
Saya berlatih sangat keras setiap hari di Webster University, dengan bantuan dari pelatih saya Susan Polgar. Saya berada di peringkat sekitar 100 dunia sebelum saya datang ke Webster University kurang dari 2 tahun yang lalu, untuk kemudian mencapai peringkat 15 dunia sekarang. Dengan peringkat ini, saya berharap mendapat banyak undangan bermain di turnamen kuat di masa mendatang.
Di Filipina, tidak ada sistem pelatihan yang serius dan juga sangat sedikit turnamen kuat di Asia. Selain itu, saya diminta untuk terbang dari Amerika Serikat hanya untuk bermain di ajang seperti Sea Games yang berbenturan dengan jadwal study saya di Webster University. Saya takut untuk menolak karena saya mungkin akan kehilangan dukungan keuangan.
Ketika saya tidak bermain di Asian Indoor Games pada tahun 2013, dan sebagai gantinya bermain di Kejuaraan Dunia Catur Mahasiswa (yang juga merupakan turnamen yang sangat kuat), meskipun mempersembahkan medali emas untuk Filipina, yang pertama pernah terjadi, saya tidak mendapat pengakuan resmi dari the NCFP. Tidak ada pemain yang mendapat perlakuan seperti ini, terutama ketika saya bekerja sangat keras untuk membawa kebanggaan bagi negara saya.
Ini juga dialami oleh pemain seperti Sadorra, Barbosa, atau Paragua, dll. Mereka juga butuh bantuan pelatihan, bermain di turnamen-turnamen kuat, dan mereka ingin memiliki dukungan yang konsisten dari NCFP. Hal ini untuk kepentingan Federasi. Oleh karena itu ada kebutuhan untuk menciptakan sistem pelatihan tingkat tinggi di Filipina untuk membantu pemain muda berbakat berkembang. Tidak ada alasan mengapa hal ini tidak dapat dilakukan, terutama mengingat catur cukup populer di sana.
Apakah Anda membuat perjanjian finansial dengan USCF (United State Chess Federation)?
Saya tidak membuat kesepakatan apapun. Bertentangan dengan rumor di luar sana, saya tidak menerima dukungan dari AS sama sekali untuk pindah.
Apa yang saya terima adalah latihan yang serius (dari pelatih saya Susan Polgar) dan sistem pendukung di Webster University. Namun, ini tidak ada hubungannya dengan keinginan saya untuk pindah Federasi. Webster University tidak mengharuskan saya bermain untuk tim USA.
Wesley So dengan pelatihnya Susan Polgar
Apa tujuan masa depan catur Anda?
Tujuan saya berikutnya adalah mencapai rating 2750 dan kemudian peringkat 10 besar dunia. Tujuan utama saya suatu hari nanti adalah merebut gelar juara dunia.
Apakah Anda pernah mengajukan permintaan kepada Federasi Catur Filipina untuk pindah ke AS?
Ya. Saya menulis surat permintaan bulan November 2013 kepada Presiden NCFP. Saya menawarkan untuk bermain bagi Filipina untuk terakhir kalinya di Olimpiade Catur Tromsø, dengan syarat saya diberikan izin untuk pindah Federasi saat Olimpiade berakhir. Permintaan saya diabaikan. Saya tidak pernah menerima jawaban secara langsung.
Karena itu, saya tidak punya pilihan selain duduk di luar sini selama dua tahun penuh. Tidak ada kesepakatan dengan USCF. Oleh karena itu, tidak akan ada biaya transfer atau pembayaran biaya kompensasi. Saya hanya seorang mahasiswa biasa. Saya tidak memiliki uang 50.000 Euro untuk membayar kompensasi kepada NCFP.
Pada saat ini, sudah terlambat bagi saya untuk mewakili Filipina dalam Olimpiade mendatang di Tromsø, bahkan walaupun NCFP menerima tawaran yang saya ajukan bulan Nopember lalu. Saya akan membuat komitmen lain setelah berakhirnya batas waktu 1 Juni penyerahan daftar tim Olimpiade Filipina.
Saya diberitahu oleh presiden NCFP di masa lalu bahwa Ia ingin melihat saya berada di puncak. Saya berharap dia tidak melupakan janjinya dan akan memberikan saya kesempatan untuk mencapai impian saya tanpa kehilangan waktu yang begitu berharga. Dia adalah satu-satunya yang dapat membuat keputusan untuk menolong saya.
Jika Ia memilih untuk tidak membantu, tapi malah menghukum saya dengan menolak untuk memberikan persetujuan, saya tidak punya pilihan selain menunggu. Saya berharap untuk mendapat respons positif.
Bagaimana anda memandang diri anda sekarang: Filipina, Canada atau Amerika?
Wesley So: Saya bangga menjadi orang Filipina dan selalu ingin menjadi seorang Filipina di hati dan tidak akan pernah lupa dari mana saya berasal. Saya berterima kasih untuk semua dukungan di masa lalu. Orang tua saya sekarang tinggal permanen di Canada. Tetapi waktu saya sekarang sepenuhnya di St Louis Amerika Serikat dan saya berharap bisa tinggal secara permanen di Amerika.
Sumber dan Foto: Susan Polgar Blog
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H