Mohon tunggu...
Cut Ayu
Cut Ayu Mohon Tunggu... -

Hasiholan Siregar

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Anand Masih Tetap Bersinar

17 Februari 2015   01:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:04 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyikapi absennya Carlsen di Swiss, fans Carlsen menganggap Espen Agdestein tidak pernah berbohong. Justru mereka menuduh Oleg sebagai pembohong. Ada rumor yang mengatakan bahwa pengusaha Rusia ini tidak suka dengan tim Carlsen karena terlalu banyak melakukan protes. Begini ceritanya:

Saat hari pertama berlangsungnya Zurich Chess Challenge 2014, para pemain harus berjalan melalui lorong kerumunan penonton untuk pergi ke toilet. Penonton begitu banyak duduk di sana dengan mesin komputer dipangkuan mereka. Para pemain, karena itu, bisa berbuat curang kalau mereka menginginkannya.

Tim Carlsen bereaksi keras memprotes hal ini, dan pada hari berikutnya penyelenggara telah membuat perubahan: Para pemain sekarang harus melalui dapur untuk pergi ke toilet, tidak lagi melalui lorong. Protes ini membuat Oleg tidak senang karena menganggapnya terlalu berlebihan. Padahal dia telah banyak mengeluarkan tenaga, pikiran dan uang untuk membuat turnamen itu berjalan sukses. Tetapi seperti biasa, ini cuma berita rumor yang kebenarannya masih perlu dibuktikan. Jangan pernah percaya sama rumor.

Anand Masih Tetap Hebat

Catur Klasik sudah menyelesaikan dua ronde. Viswanathan Anand dan pecatur Amerika Serikat Hikaru Nakamura sementara memimpin di tempat teratas dengan 3 poin. Pada babak ke dua, pecatur kebanggaan India ini menaklukkan GM Levon Aronian dari Armenia. Posisi sementara adalah:

14240852331011781456
14240852331011781456
Anand adalah pecatur papan atas yang masih banyak menyimpan senjata mematikan hasil pekerjaaan rumah. Dua kali berhadapan dengan Carlsen di Kejuaraan Dunia 2013-2014 menyisakan tabungan berbagai variasi pembukaan yang sudah dianalisis secara mendalam bersama 3 sekondannya. Memang bukan Carlsen yang jadi korbannya kali ini, tetapi Levon Aronian.

Sekali lagi, Aronian mengalami hari buruk. Lebih dari dua tahun yang lalu di Wijk aan Zee, ketika itu Anand masih Juara Dunia. Dia menghancurkan mantan peringkat 2 dunia itu dengan bom pembukaan yang sebenarnya dipersiapkan untuk dwitarung Kejuaraan Dunia. Partai itu kemudian mendapat hadiah “novelty tahun ini” dari Majalah New In Chess.

“Semuanya hasil pekerjaan rumah,” kata Anand kepada wartawan. “Saya harus lebih banyak lagi belajar pembukaan,” komentar Aronian saat itu. Apakah Levon Aronian melupakan perkataannya? Kalau dia lupa, maka inilah akibatnya:

1424085412488129586
1424085412488129586

The Grunfeld Defence
Putih: Viswanathan Anand  (2797) Hitam: Levon Aronian (2777)
Zurich Chess Challenge 2015, round 2, 15/2/2014

1.d4 Nf6 2.c4 g6 3.Nc3 d5 4.Nf3 BG7 5.Qb3 dxc4 6.Qxc4 0-0 7.e4 Na6

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun