SEPANJANG HIDUP, baru kali ini saya tertarik untuk menonton konser.  Semasa sekolah dan kuliah tidak pernah terbersit niat untuk menghadiri konser-konser musik, meskipun saya juga penikmat musik.  Membayangkan penonton yang berdesakan, bercampur baur antara laki-laki dan perempuan dalam lautan manusia, "bagaimana bisa nyaman menikmati musik dengan dengan kondisi demikian?"  Namun kali ini tawaran menyaksikan konser Maher Zain dari suami justru langsung saya iya kan saat itu juga.  Maka jauh hari kami sudah membeli tiket.  Bagaimana mungkin menolak menjadi bagian dari sejarah konser internasioanl pertama di aceh.  Syair bernafaskan Islam, karakter penyanyi yang sangat bersahabat, ditambah lagi dengan bebasnya konser ini dari iklan rokok yang biasa menjadi sponsor berbagai konser musik.  Sungguh saya sangat kagum dengan aturan main dari pihak manajeman Maher Zain yang tidak mengizinkan adanya sponsor dari pabrik rokok.  Meskipun di lapangan masih ada yang merokok, namun syukur di bagian penonton perempuan jauh dari asapa roko. MASHA ALLAH, mendengarkan sambutan dari promotor konser pada acara dinner bareng Maher Zain di gedung Walikota Banda aceh sehari sebelum konser berlangsung  menambah rasa kagum atas perjuangan seorang promotor pemula.  Cita-citanya untuk menghadirkan Maher Zain di Aceh terwujud sudah. ALHAMDULILLAH, pengalaman pertama ini juga memberikan kesan  sangat mendalam!! Rata-rata penonton mengaku puas menyaksikan konser tadi malam di Stadion Lampineung.  Pemisahan tempat untuk wanita dan laki-laki adalah sebuah keistimewaan sebuah konser musik. Kondisi aman terkendali, tidak ada kerusuhan, apalagi korban, ALHAMDULILLAH. Kerjasama pemerintah kota Banda aceh, pihak terkait,serta warga Banda Aceh juga ikut membuktikan bahwa ACEH CINTA DAMAI. Dua jempol untuk promotor konser Maher Zain di Aceh "ELHANIEF ADVERTISING", maju terus!!  Semoga konser musik Internasional semacam ini dapat hadir kembali di bumi Iskandar Muda, BARAKALLAH!!
