Mohon tunggu...
Cut Aida Rusyiyah
Cut Aida Rusyiyah Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog dan Penulis

Halo, perkenalkan namaku Cut Aida! Aku adalah seorang Psikolog Klinis dan juga seorang Lupus Warrior. Aku sangat senang menulis dan percaya bahwa menulis adalah terapi jiwa yang luar biasa. Bagiku, menulis adalah sebuah cara menyembuhkan trauma dan memberikan kebahagiaan yang tak terkatakan. Selain menjadi seorang penulis, aku juga sangat aktif menulis artikel yang berhubungan dengan kesehatan mental dan pengetahuan tentang penyakit autoimun. Aku ingin membagikan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental serta memberikan informasi tentang penyakit autoimun kepada semua orang. Bersama-sama, aku berharap dapat membuat perubahan positif dalam hidup mereka dan memberikan harapan baru. Aku terus berjuang untuk meningkatkan pemahaman tentang kesehatan mental dan autoimun, serta memberikan dukungan dan inspirasi kepada mereka yang membutuhkannya. Jika kamu tertarik dengan topik ini atau ingin berbicara lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungiku. Aku akan senang dapat berbagi pengetahuan dan pengalamanku denganmu. Mari bersama-sama mewujudkan kesehatan mental yang lebih baik dan sebuah kehidupan yang penuh makna!

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Panduan Praktis Menghadapi Eco-Anxiety

29 November 2023   17:00 Diperbarui: 9 Desember 2023   15:38 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.freepik.com/

Dalam era modern ini, kepedulian terhadap lingkungan hidup semakin menjadi perhatian utama. Namun, bersamaan dengan kesadaran tersebut, muncul pula dampak emosional yang disebut "eco-anxiety" atau kecemasan lingkungan. Eco-anxiety merujuk pada ketakutan dan kecemasan yang muncul akibat perubahan lingkungan yang signifikan dan dampakanya terhadap kehidupan manusia.

Apa Itu Eco-Anxiety?

Eco-anxiety bukanlah diagnosis medis resmi, tetapi lebih merupakan respons emosional terhadap isu-isu lingkungan seperti perubahan iklim, kehilangan biodiversitas, deforestasi, dan polusi. Ini dapat muncul dalam bentuk stres, kecemasan, atau bahkan depresi yang disebabkan oleh rasa tidak berdaya dalam menghadapi masalah besar ini.

Penyebab Eco-Anxiety

Perubahan Iklim yang Nyata: Fenomena perubahan iklim yang semakin terasa, seperti kenaikan suhu global, cuaca ekstrem, dan naiknya permukaan air laut, dapat menyebabkan kecemasan akan masa depan bumi.

Kehilangan Biodiversitas: Penurunan jumlah spesies hewan dan tumbuhan, beserta hilangnya habitat alami mereka, dapat menciptakan kecemasan akan keberlanjutan ekosistem.

Krisis Air dan Pangan: Perubahan iklim menyebabkan krisis air dan pangan di beberapa wilayah, memunculkan ketidakpastian dan kecemasan akan keberlanjutan pasokan pangan dan air bersih.

Polusi dan Pemborosan Sumber Daya: Polusi lingkungan, termasuk limbah plastik dan polutan kimia, dapat menciptakan kekhawatiran akan dampak kesehatan dan keberlanjutan planet kita.

Mengatasi Eco-Anxiety

Eco-anxiety perlu diatasi karena dapat memiliki dampak negatif pada kesejahteraan mental dan emosional seseorang.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa penting untuk mengatasi eco-anxiety:

Pertama, pendidikan dan kesadaran. Mengetahui lebih banyak tentang isu-isu lingkungan dapat membantu mengurangi rasa tidak berdaya. Pendidikan dan kesadaran akan langkah-langkah yang dapat diambil bersama untuk mengatasi masalah ini sangat penting.

Kedua, tindakan Pribadi. Mengadopsi gaya hidup berkelanjutan, seperti mengurangi limbah, menggunakan energi terbarukan, dan mendukung produk yang ramah lingkungan, dapat memberikan perasaan memiliki dampak positif.

Ketiga, bergabung dalam komunitas. Menjadi bagian dari komunitas atau organisasi lingkungan dapat memberikan dukungan sosial dan memberdayakan individu untuk berkontribusi pada perubahan positif.

Keempat, mengembangkan ketahanan mental. Membangun ketahanan mental melalui praktik-praktik seperti meditasi, olahraga, dan terapi dapat membantu mengelola stres dan kecemasan.

Berikut adalah beberapa tanda atau ciri-ciri yang mungkin menunjukkan bahwa seseorang mengalami eco-anxiety:

Kecemasan Terkait Lingkungan

Peningkatan kecemasan dan ketakutan terkait perubahan iklim, kehilangan biodiversitas, dan isu-isu lingkungan lainnya.

Pemikiran yang berulang tentang dampak negatif manusia terhadap lingkungan.

Perubahan Emosi

Perasaan sedih atau depresi terkait kondisi lingkungan saat ini dan masa depan.

Kesedihan atau kecemasan yang mendalam saat mendengar atau membaca berita tentang kerusakan lingkungan.

Rasa Tidak Berdaya

Perasaan tidak berdaya atau putus asa ketika memikirkan skala masalah lingkungan dan kurangnya tindakan yang signifikan.

Perubahan Perilaku

Perubahan gaya hidup, seperti mengurangi konsumsi atau menghindari produk yang dianggap merugikan lingkungan.

Mungkin menghindari topik-topik tertentu atau diskusi yang berkaitan dengan lingkungan karena dapat memicu kecemasan.

Gelisah dan Gangguan Tidur

Kesulitan tidur atau gangguan tidur yang disebabkan oleh stres dan kekhawatiran terkait lingkungan.

Gelisah dan ketegangan yang dapat muncul dalam berbagai situasi.

Ketidaknyamanan Sosial

Kesulitan berinteraksi dengan orang lain yang tidak memiliki kesadaran lingkungan yang sama atau mungkin tidak memahami kekhawatiran mereka.

Ketidakmampuan untuk Mengabaikan Isu Lingkungan

Kesulitan mengalihkan perhatian dari isu-isu lingkungan bahkan ketika berusaha fokus pada hal-hal positif atau sehari-hari.

Perubahan Fisiologis

Gejala fisik seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, atau peningkatan tekanan darah yang mungkin terkait dengan stres dan kecemasan.

Penting untuk diingat bahwa eco-anxiety dapat bervariasi dalam tingkat keparahan dan bahwa tanda-tanda ini tidak selalu menunjukkan keberadaan eco-anxiety.

Jika seseorang merasa kesulitan mengelola stres terkait lingkungan, konsultasi dengan profesional kesehatan mental dapat memberikan dukungan dan panduan yang diperlukan.

Tanggung Jawab Bersama

Mengatasi eco-anxiety bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab bersama masyarakat global. Upaya kolaboratif dan tindakan konkret dari pemerintah, bisnis, dan individu dapat membawa perubahan positif.

Selain itu, penting untuk mengembangkan solusi inovatif dan berkelanjutan untuk mengatasi isu-isu lingkungan secara menyeluruh.

Dengan pemahaman yang mendalam dan tindakan positif, kita dapat meredakan eco-anxiety dan bekerja menuju masa depan yang lebih berkelanjutan bagi bumi dan generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun