Mohon tunggu...
Cut Aida Rusyiyah
Cut Aida Rusyiyah Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog dan Penulis

Halo, perkenalkan namaku Cut Aida! Aku adalah seorang Psikolog Klinis dan juga seorang Lupus dan Cancer Warrior. Aku sangat senang menulis dan percaya bahwa menulis adalah terapi jiwa yang luar biasa. Bagiku, menulis adalah sebuah cara menyembuhkan trauma dan memberikan kebahagiaan yang tak terkatakan. Selain menjadi seorang penulis, aku juga sangat aktif menulis artikel yang berhubungan dengan kesehatan mental dan pengetahuan tentang penyakit autoimun. Aku ingin membagikan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental serta memberikan informasi tentang penyakit autoimun kepada semua orang. Bersama-sama, aku berharap dapat membuat perubahan positif dalam hidup mereka dan memberikan harapan baru. Aku terus berjuang untuk meningkatkan pemahaman tentang kesehatan mental dan autoimun, serta memberikan dukungan dan inspirasi kepada mereka yang membutuhkannya. Jika kamu tertarik dengan topik ini atau ingin berbicara lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungiku. Aku akan senang dapat berbagi pengetahuan dan pengalamanku denganmu. Mari bersama-sama mewujudkan kesehatan mental yang lebih baik dan sebuah kehidupan yang penuh makna!

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ternyata Lupus Ada Kaitannya Dengan Depresi!

12 Mei 2023   19:00 Diperbarui: 14 Mei 2023   16:02 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.freepik.com/

Terapi Psikologis seperti terapi perilaku kognitif (CBT) juga dapat membantu penderita lupus mengatasi gejala depresi dan mengembangkan strategi untuk mengatasi perasaan sedih atau putus asa. Terapi ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dan membantu penderita lupus untuk mengelola kondisi kesehatan mereka dengan lebih baik.

Selain itu, penting bagi penderita lupus untuk memahami kondisi kesehatan mereka dan cara mengelolanya dengan baik. Penderita lupus dapat berbicara dengan dokter mereka untuk mendapatkan informasi dan saran tentang pengelolaan kondisi kesehatan mereka, termasuk bagaimana mengelola gejala fisik dan emosional.

Kesimpulannya, lupus dan depresi adalah dua kondisi kesehatan yang seringkali terkait satu sama lain. Penderita lupus seringkali mengalami gejala depresi, dan depresi dapat memperburuk kondisi lupus. Oleh karena itu, penting bagi penderita lupus untuk mengelola kesehatan mental dan emosional mereka dengan baik melalui pengobatan, terapi psikologis, dukungan sosial, dan pemahaman tentang kondisi kesehatan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun