Teheran merupakan sebuah pilihan dari sekian banyak pilihan dan kesempatan yang tersedia. Kota ini bisa jadi merupakan suratan alam semesta untuk disinggahi dalam hidup saya. Â Sebagai sebuah misteri untuk dipecahkan.
Tidak banyak orang Indonesia yang pernah terpikir tentang Iran, sebuah negeri yang menyimpan cerita sejarah, bahkan sebelum Islam menyebar ke negeri ini. Banyak yang mengira Republik Islam Iran sebagai negara Islam yang cukup konservatif. Pada awal saya memberitahu ke teman atau kerabat bahwa saya akan tinggal untuk sementara waktu di Teheran, Iran. Banyak yang tidak begitu sepaham bahkan cenderung sinis dan tidak menunjukkan ketertarikan. Namun bagi saya, ini adalah sebuah kesempatan sekali seumur hidup yang dapat memperkaya pengalaman hidup dan membagikan ceritanya melalui buku ini.Â
Bagi orang Indonesia kebanyakan, Iran bukanlah tujuan unggulan atau bahkan terpikirkan oleh kaum kebanyakan. Bahkan oleh saya sendiri yang cukup awam dengan Iran, kecuali pernah menonton film Hollywood 'Argo' tahun 2012 yang menceritakan kisah agen rahasia Amerika untuk menyelamatkan diplomat Amerika yang disandera pada saat demonstrasi dan pengambilalihan kedutaan besar Amerika di Teheran tahun 1979 - 1980. Itupun saya tonton menjelang keberangkatan menuju Tehran beberapa tahun silam.Â
Namun beberapa tahun sebelum keberangkatan ke Teheran, cerita tentang seorang Iran pernah mampir dalam cerita dari seorang teman baik. Pertemanannya dengan seorang Iran yang mendapatkan beasiswa dari pemerintah Indonesia melalui program Darmasiswa dari Kemendikbud pada saat itu, membawa sedikit cerita keingintahuan akan negeri yang katanya cukup tertutup. Iya betul tertutup, karena berita yang pernah diberitakan pada media media di Indonesia lebih banyak tentang sikap politik negeri ini, termasuk perseteruan politik luar negerinya dengan negara negara barat.Â
Satu waktu saya berkunjung ke rumah kerabat, beberapa lontaran pernyataan adalah seperti "hati hati dengan perbedaan yang ada di Iran", atau ada kerabat yang sambil bercanda mengatakan, 'jangan lupa untuk bawakan oleh oleh senjata ya!". Atau bahkan dari lingkaran pertemanan saya, tidak satupun tertarik dengan rencana keberangkatan saya ke Teheran. Reaksi orang yang begitu beragam membuat rasa ingin tahu semakin besar terhadap negara yang satu ini. Semakin sering kata kunci 'Teheran' muncul di kanal Youtube saya. Dan seringkali, hasil yang ditemukan justru jauh dari pemberitaan di luar sana atau bahkan pendapat teman/kerabat sendiri. Saya menjadi semakin yakin, pengalaman saya di negara ini akan terasa sangat 'berbeda'.
Ikuti lebih lengkap di https://www.wattpad.com/story/339270340-cerita-dari-teheran-sebuah-antologi-kenangan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H