Gotong Royong

Tidak terasa bulan Ramadan sudah memasuki hari ke 28 malam ke 29. Aktivitas religi yang berlangsung di bulan Ramadan akan segera meredup. Begitu juga dengan aktivitas- lain yang terjadi di bulan Ramadan seperti buka bersama, sahur on the road dan lain sebagainya. Beragam kegiatan yang dilaksanakan di bulan Ramadan pastinya akan sangat dirindukan.

Menjelang bulan Ramadan yang sebentar lagi akan pamit. Tentunya banyak sekali yang harus dipersiapkan. Persiapan secara batin maupun fisik dari masing-masing orang. Persiapan batin (Beriktikaf, sodaqoh, salat malam, tadarus dan lain-lain) sudah dilakukan oleh masing-masing orang di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan ini. Persiapan batin dilakukan dengan cara terus giat beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, tujuannya agar benar-benar mendapatkan ampunan dari-Nya. Sehingga, saat idulfitri tiba batin ini terasa tenang karena bergembira telah terlahir kembali ke dunia dan berusaha semaksimal mungkin (dari bekal yang telah diperoleh persiapan batin) untuk tidak mengotorinya lagi pada kehidupan yang akan datang. 

Lain lagi dengan persiapan fisik. Persiapan fisik ini ialah persiapan yang terlihat oleh mata dari segi pakaian atau tempat tinggal. Persiapan fisik hampir dilakukan oleh semua orang.

Teknik persiapan fisik menyambut lebaran, dilakukan dengan cara bergotong royong seisi rumah. Kegiatan ini dimulai dari hal yang terkecil. Contohnya mencuci perlengkapan salat yang akan digunakan untuk salat idulfitri nantinya. Dilanjutkan dengan menyetrika perlengkapan salat tersebut.

 Membersihkan seisi rumah dengan cara membagi tugas (ibu, bapak, kakak, dan adik) tanpa membeda-bedakan satu dengan yang lainnya. Tugas yang harus dikerjakan dalam persiapan fisik menyambut idiulfitri antara lain: menyapu dan mengepel lantai, mengecat rumah, membersihkan kaca, mengelap kursi, menyapu halaman rumah, mencuci toples-toples yang akan digunakan untuk mengisi jajan/kue lebaran, mencuci gelas/cangkir, membantu ibu meringankan beban membuat ketupat, opor ayam, sayur ketupat, rendang daging, kentang balado dan lain-lain.

Membantu Ibu di dapur

Semua warga rumah wajib bergerak dan ikut menyukseskan persiapan fisik ini supaya pekerjaan rumah bisa cepat selesai. Sehingga, sanak saudara dan para tamu yang berkunjung merasa nyaman dan betah saat bertamu di rumah.

Kegiatan gotong royong ini akan mengajarkan kepada semua penghuni bahwa suatu pekerjaan apabila dikerjakan secara bersama-sama akan terasa ringan dan cepat selesai. Nilai-nilai yang muncul dari gotong royong ini sebagai pondasi bagi orang tua dan anak ketika bersosialisasi dengan masyarakat. Disinilah letak keberkahan yang luar biasa dari bulan Ramadan. Selain apa yang dikerjakan (positif) berpahala fantastis. Ternyata keberkahan itu pun muncul pada kegiatan keluarga (gotong royong persiapan fisik) dalam menyambut idulfitri. Dari kegiatan gotong royong yang dilakukan di hari menjelang lebaran ini, tentunya membuat hubungan keluarga semakin rekat dan menghilangkan rasa malas karena sedang menjalankan ibadah puasa. Justru dari kegiatan ini waktu akan berjalan secara cepat sebab diiringi berbagai macam kegiatan rumah.