Mohon tunggu...
Wahyu Tanoto
Wahyu Tanoto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, fasilitator, reviewer, editor

Terlibat Menulis buku panduan pencegahan Intoleransi, Radikalisme, ekstremisme dan Terorisme, Buku Bacaan HKSR Bagi Kader, Menyuarakan Kesunyian.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Simone de Beauvoir, Filsuf yang Mengubah Pandangan Dunia Tentang Perempuan

19 September 2023   13:45 Diperbarui: 19 September 2023   13:53 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://womenpedia.id/

Simone de Beauvoir adalah seorang filsuf, penulis, dan aktivis sosial asal Prancis. Ia dikenal sebagai salah satu tokoh feminis paling berpengaruh sepanjang masa, berkat karyanya yang berjudul The Second Sex.

The Second Sex adalah sebuah karya monumental yang diterbitkan pada tahun 1949. Buku ini merupakan sebuah analisis mendalam tentang status perempuan dalam masyarakat. Beauvoir berpendapat bahwa perempuan tidak lahir sebagai makhluk yang inferior, melainkan dibentuk oleh masyarakat. Ia mendekonstruksi berbagai mitos dan stereotip tentang perempuan, dan mengemukakan pandangan baru tentang peran dan potensi perempuan dalam masyarakat.

The Second Sex telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 40 bahasa, dan telah menjadi salah satu buku paling berpengaruh dalam sejarah feminisme. Buku ini telah menginspirasi gerakan-gerakan perempuan di seluruh dunia, dan telah membantu mengubah pandangan dunia tentang perempuan.

Biografi Simone de Beauvoir

Simone de Beauvoir lahir di Paris pada tahun 1908. Ia berasal dari keluarga kelas menengah, dan dibesarkan dalam lingkungan yang konservatif. Beauvoir menunjukkan bakat sastra sejak usia dini, dan ia mulai menulis cerita pendek dan puisi pada usia remaja.

Pada tahun 1929, Beauvoir lulus dari Sorbonne University dengan gelar sarjana filsafat. Ia kemudian melanjutkan studinya di Jerman, di mana ia bertemu dengan Jean-Paul Sartre, seorang filsuf yang menjadi kekasih dan sahabatnya selama sisa hidupnya.

Beauvoir dan Sartre dikenal sebagai tokoh-tokoh utama dalam gerakan eksistensialisme. Mereka berpendapat bahwa manusia adalah makhluk yang bebas, dan bahwa kita bertanggung jawab atas pilihan-pilihan kita sendiri.

https://id.wikipedia.org/
https://id.wikipedia.org/

Beauvoir terus menulis dan berkarya sepanjang hidupnya. Ia menerbitkan lebih dari 20 buku, termasuk novel, esai, dan memoir. Ia juga aktif dalam gerakan sosial, dan ia menjadi salah satu pendukung hak-hak perempuan dan hak-hak sipil.

Beauvoir meninggal di Paris pada tahun 1986, pada usia 78 tahun. Ia meninggalkan warisan yang sangat besar, dan karya-karyanya terus menginspirasi orang-orang di seluruh dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun