Keempat, hindarilah meminta sesuatu yang tidak dihidangkan di atas meja. Jika anda tidak disediakan makanan/minuman tidak perlu menyindir dengan kalimat "wah sumurnya kering". Kalimat ini akan membuat empunya rumah tidak enak.Â
Atau sebaliknya, jika disediakan makanan/minuman silahkan anda nikmati sekedarnya untuk menghormatinya. Di tempat tinggal saya misalnya, propinsi DIY umumnya ketika kita bertamu dan dihidangkan segelas/secangkir teh maka adabnya jangan diminum sampai habis karena bisa dianggap tidak etis.
Kelima, berterima kasihlah kepada empunya rumah. Jangan sampai ketika kita bertamu ke rumah orang lain tidak mengucapkan terima kasih. Memang, kata terima kasih terlihat sederhana, akan tetapi dapat menjadi penanda bahwa tamu mengapresiasi atas sambutan pemilik rumah.
Sebagai catatan penutup saya ingin menggaris bawahi satu hal bahwa sebagai makhluk sosial, tampaknya manusia selalu membutuhkan interaksi dengan orang lain.Â
Bertamu dan menerima tamu merupakan salah satu aktivitas yang sulit dihindari, hampir selalu terjadi pada setiap orang karena dapat menumbuhkan kasih sayang antara yang mengunjungi dan yang berkunjung. Namun ingatlah kata bijak yang menyatakan; jika bertamu tutuplah matamu dan kunci mulitmu ketika pulang. Semoga bermanfaat.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H