Mohon tunggu...
Cupido Creative
Cupido Creative Mohon Tunggu... -

Cupido Creative Blog minimalis untuk orang tua dan anak kreatif www.cupidocreative.com

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Facebook untuk Anak: Kawan atau Lawan?

4 Maret 2014   12:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:16 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Facebook.

Siapa yang tidak tahu media sosial yang populer ini. Dengan kemudahan aksesnya, baik orang tua maupun anak-anak suka menggunakan facebook. Apakah Anda termasuk orang tua yang khawatir akan pengaruh facebook pada anak Anda (terutama anak usia dini)? Kabar baiknya, Anda tidak sendirian.
Satu hal yang pasti : media sosial (termasuk facebook) adalah trend baru di dunia modern, dan akan bertahan lama.Artikel ini akan memberikan beberapa tips untuk pendidikan anak mengenai penggunaan facebook.

Gangguan Belajar
Di buku karangan Dr. Larry Rosen : Rewired: Understanding the iGeneration and the Way They Learn, disebutkan bahwa media sosial merupakan gangguan yang besar untuk belajar anak. Anak yang sibuk di depan komputer, bisa jadi tidak mengerjakan tugas, tapi bermain facebook. Jadi bijaksanalahuntuk memperbolehkan anak bermain facebook.

Jujur pada Anak
Jika memang Anda merasa bahwa anak Anda belum layak dan belum aman menggunakan facebook, maka katakanlah alasannya. Bukan hanya alasan klasik bahwa "facebook akan mengganggu waktu belajar", tapi juga jelaskan bahwa media sosial (tidak hanya facebook) bisa berbahaya.

Belajar Empati
Facebook tidak selalu pengaruh jelek untuk anak. Untuk remaja, facebook dapat membantu anak mengembangkan kemampuan sosial dengan memahami perasaan orang lain. Saat anak melihat orang lain men-sharing perasaan sedih mereka lewat facebook, ajarilah anak untuk ber-empati (jangan malah mentertawakan) dan men-support dengan komentar yang positif.

Berlatih Berpikir Sebelum Bertindak
Pada media online, kita dapat membaca posting dulu dan tidak langsung berkomentar. Ajarkanlah anak untuk terbiasa berpikir dulu sebelum membalas posting. Mulai dari hal-hal kecil seperti membalas comment dengan bijak (tidak menghina atau SARA), hal ini dapat dibawa sebagai kebiasaan di dunia nyata.

Membatasi Diri Tentu saja, anak harus belajar bahwa dia tidak boleh terus menerus berada di depan komputer sambil bermain facebook atau game online. Ajarkanlah anak bahwa dia boleh bermain selama batas waktu tertentu (misalnya jam 6 sore sampai jam 7 sore). Dalam hal ini, baik anak maupun orang tua harus mentaati kesepakatan bersama itu. Dengan demikian, orang tua dapat mengajari anak arti disiplin dan mentaati kesepakatan bersama.

Selamat bermain facebook

Sumber : cupidocreative

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun