Prolog : tulisan ini ditulis tanpa bermaksud memberikan kesan negatif terhadap suatu hal atau kondisi obyek/subyek tertentu. Tetapi, tulisan ini hanya mencoba sharing kejadian atau peristiwa yang dianggap penulis cukup unik dan memiliki nilai pembelajaran yang perlu dicermati.
-------------------------------
Kejadian ini sudah lama terjadi. Kurang lebih setahun yang lalu. Waktu itu, sejumlah mahasiswa asal Korea Selatan, berkunjung ke kampusku, dalam rangka studi banding lintas program studi perguruan tinggi dan eksplorasi budaya Indonesia.
Ada satu moment atau kejadian yang penulis anggap unik dan lucu. Saat prosesi penyambutan mahasiswa asal negeri gingseng tersebut -- ketika jamuan hidangan penyambutan -- ala prasmanan dan lesehan.
Ketika aba-aba dari pihak kampusku mempersilahkan mahasiswa tersebut untuk menikmati sajian yang telah dihidangkan. Betapa terkejutnya aku dan beberapa teman-temanku, melihat aksi yang dilakukan oleh mahasiswa Korea tersebut. Para mahasiswa asal negeri kimchi itu, mengambil air kobokan (pencuci tangan) dan seketika langsung meminumnya. Terang saja, kami sebagai pihak tuan rumah sangat terkejut, dan merasa bersalah sekali terhadap kejadian tersebut.
Salah seorang perwakilan pihak kampusku, meminta ma'af dan menjelaskan kesalahpahaman dan kekeliruan yang terjadi kepada tamu mahasiswa asal Seoul -- Ibukota Korea Selatan tersebut.
Namun, apa yang terjadi?! Mahasiswa tersebut malah tertawa dan memaklumi kejadian tersebut. Sungguh karakter dan sifat manusia yang menurut aku sangat lembut dan pengertian untuk orang yang tinggal di negara maju, yang dikenal sebagai salah satu dari empat Macan Asia Timur.
Menurutku, mengapa air kobokan -- yang seharusnya berfungsi untuk membersihkan tangan sebelum makan, malah diminum oleh mahasiswa Korea tersebut?! Mungkin, mereka (baca : mahasiswa Korea) menganggap air kobokan itu sebagai minuman pembuka bagi mereka. Ditambah lagi, dalam air kobokan itu, dilengkapi dengan potongan jeruk nipis (lemon), sehingga menambah kesan sebagai minuman pembuka. Akibatnya, dalam image mereka, air kobokan itu dianggap memang untuk diminum, bukan untuk mencuci tangan.
Kejadian ini juga menjadi pelajaran penting buatku, bahwa perbedaan kebiasan dan cara hidup setiap orang di muka bumi ini, perlu untuk diperhatikan/dipelajari. Terkadang kebiasaan dan cara hidup yang dianggap baik dan biasa di suatu tempat, malah dianggap buruk dan aneh bila dilakukan di tempat lain. Walau bagaimanapun, perbedaan tersebut telah menjadi bagian khazanah dan keberagaman bentuk kehidupan umat manusia! [*CV]
----------------------------------------
Buitenzorg, August 2010
[CV]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H