Mohon tunggu...
Cupi Valhalla
Cupi Valhalla Mohon Tunggu... -

A traveling lover, An environmentalist, and An ordinary person who has many extraordinary passions. Having been learning the subject of the environmental safety and health at Technische Hogeschool te P.V.J

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Astaga, Ada Amoeba Pemakan Otak Manusia!

12 Januari 2011   07:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:41 1908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oh My God, itulah yang saya teriakan ketika membaca informasi yang dipaparkan di sini dan di sini. Betapa tidak, informasi yang dipaparkan tersebut memberikan pengetahuan yang mengejutkan sekaligus menakutkan, untuk saya pribadi. Mungkin informasi ini sudah lama diketahui oleh yang lainnya, namun ada baiknya jika informasi ini diulas kembali di sini, agar orang-orang yang belum mengetahuinya dapat menjadi tahu dan menambah khazanah pengetahuan serta informasi kepada yang lainnya. Informasi yang akan dipaparkan di sini adalah berkaitan dengan salah satu organisme (makhluk hidup) di alam yang mampu masuk dan hidup di dalam otak manusia, dan organisme tersebut disebut juga sebagai amoeba pemakan otak, karena menyebabkan kematian bagi si manusia yang dihinggapi amoeba tersebut. Berikut penjelasannya yang saya ambil dari sini dan sini dengan perubahan seperlunya. Mungkin kedengarannya sangat mengagetkan, namun ada satu organisme yang bisa berdiam di dalam otak dan menyebabkan kematian korbannya secara cepat. Organisme ini disebut Naegleria flowleri amoeba, dan ditemukan di seluruh dunia. Organisme ini kerap muncul dalam tubuh yang hangat dan stagnan di air tawar, seperti danau, sungai, mata air panas, dan kolam renang yang tidak diberi klorin. Amuba ini tidak bisa masuk hanya dengan minum atau menyeberangi airnya; infeksi baru terjadi jika air naik ke hidung. Amuba ini memasuki tubuh melalui hidung, biasanya ketika orang sedang berenang di bawah air atau menyelam. Dari hidung, amuba ini menjalar ke serat saraf, melewati tengkorak, dan memasuki otak. Naegleria ini menyukai kehangatan otak dan akan berkembang biak hingga suatu hari, biasanya hanya dalam waktu tiga hingga tujuh hari, korbannya akan tewas. Mengerikan sekali, bukan?! Terdapat sekitar 200 kasus infeksi Naegleria yang tercatat diseluruh dunia dalam 40 tahun terakhir. Anak-anaklah yang dianggap paling berisiko karena sistem kekebalan tubuh mereka lebih lemah. Namun, meski infeksi ini jarang, jika kita memutuskan untuk berenang di air tawar yang hangat, jangan lupa untuk memaakai penjepit hidung atau peralatan menyelam yang lengkap. Usahakan agar saluran rongga tubuh, seperti mulut dan hidung tertutup sewaktu kita melakukan aktivitas menyelam. Hal ini untuk mengantisipasi dari masuknya amoeba tersebut ke dalam tubuh kita.

Berikut siklus masuknya Naegleria ke dalam otak manusia :

Berikut jalan masuknya Naegleria ke dalam otak manusia :

12948142841813596390
12948142841813596390

Dan, berikut adalah penampakan dari Naegleria itu sendiri :

12948144641767223921
12948144641767223921

Naegleria fowleri (pelafalan /nə'ɡlɪə.ɹiə/) (juga disebut "amuba pemakan otak") adalah protista yang hidup di air tawar yang hangat, yang bersuhu dari 25-35 derajat celcius. Amuba ini masuk kedalam grup Percolozoa atau Heterolobosea. N. fowleri dapat menyerang sistem saraf manusia; meskipun jarang muncul, infeksi hampir selalu menyebabkan kematian korban.

Sejak tahun 1964, lebih dari 60 kasus kematian pada orang karena infeksi parasit ini yang mengakibatkan adanya indikasi penyakit “meningoencephalitis” (radang selaput otak). Kejadian ini dilaporkan dari negara Ceko, Slovakia, Amerika Serikat, Afrika, New Zealand dan Australia. Naegleria fowleria di isolasi dari kasus kematian tersebut. Ameba ini membunuh hewan percobaan pada beberapa laboratorium pada waktu diinjeksikan intra nasal, intra vena dan intracerebral. Organisme ini tidak membentuk cyste atau flagella dalam tubuh hospes dan vakuolanya berisi sel debris (serpihan sel) dari hospes.

Hampir semua kasus meningoencephalitis sangat erat hubungannya dengan kolam renang atau danau. Hal ini sangat mungkin terjadi trophoszoit masuk melalui hidung pada waktu penderita menyelam dalam air. Kasus yang telah dilaporkan menunjukkan bahwa infeksi terjadi waktu orang Muslim berwudhu dengan membasuh hidung 5 X sehari terjadi pada petani muslim di Nigeria. Setelah trophozoit masuk kedalam hidung maka amoeba ini bermigrasi sepanjang syaraf olfactorius melalui lempengan Cribiform dan menuju kranium. Kematian disebabkan oleh kerusakan jaringan otak dengan cepat dan hanya beberap pasien berhasil diselamatkan. Aktivitas berwudhu yang rentan terkena serangan parasit ini apabila media air yang digunakan berasal dari sumber air alam, seperti danau, sungai, laut, dsb. Sedangkan kasus parasit ini yang menyerang dari air kran atau sumber air pemukiman warga, hampir tidak pernah terjadi. Jadi, jangan takut dengan air kran atau air ledeng yang ada di rumah-rumah, karena adanya zat klorin yang mampu membasmi jenis parasit ini.

Jadi, sekali lagi dihimbau kepada kita semua, apabila kita hendek melakukan aktivitas di air, dalam hal ini berenang dan menyelam di sumber air alam seperti danau, sungai, rawa, bakau, mata air panas, dsb, ada baiknya kita mempersiapkan peralatan yang mampu melindungi rongga saluran pernapasan kita seperti mulut dan hidung. Hal ini untuk menghindari jenis parasit ini masuk ke dalam tubuh kita, karena jika sudah masuk ke dalam saluran pernapasan kita maka akan sangat fatal akibatanya, bahkan menyebabkan kematian seperti yang telah diuraikan di atas. Karena itu, waspadalah dan antisipasilah!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun