Mohon tunggu...
Cupi Valhalla
Cupi Valhalla Mohon Tunggu... -

A traveling lover, An environmentalist, and An ordinary person who has many extraordinary passions. Having been learning the subject of the environmental safety and health at Technische Hogeschool te P.V.J

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ranah 3 Warna : "Santapan Nikmat" untuk Energi Jiwa, Pikiran, dan Hati dalam Kehidupan!

21 Januari 2011   03:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:20 2030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_84910" align="aligncenter" width="680" caption="Silahkan menikmati "santapan nikmat" menu spesial kehidupan ala Ranah 3 Warna!"][/caption] Tanggal 23 Januari 2011 nanti,  mungkin merupakan waktu yang sangat dinantikan bagi para pecinta karya fiksi berjenis novel. Pasalnya, pada hari itu sebuah master piece yang penuh "keajaiban" buah karya anak bangsa, akan segera beredar dan terbit di bumi jamrud khatulistiwa (Indonesia --- Red). Novel apakah itu? Yakni novel kedua dari triloginya Negeri 5 Menara, yang berjudul Ranah 3 Warna.

Ranah 3 Warna adalah buku kedua dari trilogi Negeri 5 Menara.  Novel ini ditulis oleh Ahmad Fuadi, mantan wartawan TEMPO dan VOA, penerima 8 beasiswa luar negeri dan penyuka fotografi. Ia (AF --- Red) Pernah tinggal di Kanada, Singapura, Amerika Serikat dan Inggris. Penulis luar biasa ini adalah alumni Pondok Modern Gontor, HI Unpad, George Washington University dan Royal Holloway, University of London.

Novel kedua ini merupakan tongkat estafet dari hikayat novel pertamanya (AF --- Red). Sebelumnya, pada novel Negeri 5 Menara, pembaca seakan “dibakar” dan dikucur oleh aliran hikmah pada sebuah pengalaman atmosfir pendidikan yang sangat inspiratif. Dimana salah satu pesan utama yang ditonjolkan adalah sebuah kalimat penggugah tekad "man jadda wajada", yakni sebuah pepatah Arab yang berarti "siapa yang bersungguh-sungguh akan sukses". Selain itu, pengalaman para tokoh di novel tersebut mengajarkan mereka dan juga pembaca bahwa apa pun dapat diraih selama didukung oleh usaha dan doa. Novel yang mendapatkan penghargaan sebagai Nominasi Khatulistiwa Literary Award 2010, Penulis dan Fiksi Terfavorit, Anugerah Pembaca Indonesia 2010 tersebut, menekankan kepada kita semua bahwa jangan pernah meremehkan setiap mimpi, karena setinggi apa pun mimpi kita, sungguh akan didengar oleh Tuhan yang Maha Menggenggam setiap mimpi-mimpi para insan ciptaan-Nya.

Nah, hikayat apakah yang akan mencuat hadir dalam novel Ranah 3 Warna yang akan segera beredar dalam waktu dekat ini? Seperti apakah deskripsi dan eksposisi drama kehidupan yang mencuat hadir ke permukaan? Berikut adalah sinopsis singkat tentang isi novel Ranah 3 Warna yang diambil dari sini.

Alif baru saja tamat dari Pondok Madani. Dia bahkan sudah bisa bermimpi dalam bahasa Arab dan Inggris. Impiannya? Tinggi betul. Ingin belajar teknologi tinggi di Bandung seperti Habibie, lalu merantau sampai ke Amerika.

Dengan semangat menggelegak dia pulang ke Maninjau dan tak sabar ingin segera kuliah. Namun kawan karibnya, Randai, meragukan dia mampu lulus UMPTN. Lalu dia sadar, ada satu hal penting yang dia tidak punya. Ijazah SMA. Bagaimana mungkin mengejar semua cita-cita tinggi tadi tanpa ijazah?

Terinspirasi semangat tim dinamit Denmark, dia mendobrak rintangan berat. Baru saja dia bisa tersenyum, badai masalah menggempurnya silih berganti tanpa ampun. Alif letih dan mulai bertanya-tanya: “Sampai kapan aku harus teguh bersabar menghadapi semua cobaan hidup ini?” Hampir saja dia menyerah.

Rupanya “mantra” man jadda wajada saja tidak cukup sakti dalam memenangkan hidup. Alif teringat “mantra” kedua yang diajarkan di Pondok Madani: man shabara zhafira. Siapa yang bersabar akan beruntung. Berbekal kedua mantra itu dia songsong badai hidup satu persatu. Bisakah dia memenangkan semua impiannya?

Kemana nasib membawa Alif? Apa saja 3 ranah berbeda warna itu? Siapakah Raisa? Bagaimana persaingannya dengan Randai? Apa kabar Sahibul Menara? Kenapa sampai muncul Obelix, orang Indian dan Michael Jordan dan Ksatria Berpantun? Apa hadiah Tuhan buat sebuah kesabaran yang kukuh?

Berdasarkan pemaparan sinopsis di atas, dapat disimpulkan bahwa novel Ranah 3 Warna merupakan suatu hikayat yang menjabarkan bagaimana impian tetap wajib dibela habis-habisan walau hidup terus digelung nestapa. Karena Tuhan Sang Maha Segala tentu akan bersama orang-orang yang sabar. Lalu, dalam novel ini, ada satu hal lagi yang menarik, yakni adanya tambahan kembali sebuah “mantra” penggugah batin. “Mantra” itu berbunyi man shabara zhafira. Siapa yang bersabar akan beruntung.

Nah, Bagaimana? Apakah Andah tertarik dan penasaran lebih lanjut mengenai isi novel tersebut? Oleh karena itu, bagi Anda yang tertarik dan berminat, Ranah 3 Warna akan beredar pada tanggal 23 Januari 2011 nanti. Diinformasikan, bahwa novel ”miracle” ini sudah bisa dipesan (preorder) secara online di www.gramediashop dan www.gramedia.com atau datang sendiri ke toko-toko Gramedia di kota-kota terdekat.

Untuk detil tambahan, diinformasikan juga bahwa toko Gramedia menyediakan atau berpartisipasi dalam program preorder dan suvenir R3W, keterangan lebih lanjut dapat dilihat di http://on.fb.me/fhhOrk.

Selain itu, perlu untuk diketahui bersama, bahwa sebagian royalti dari peredaran novel ini diniatkan untuk merintis Komunitas Menara, yakni sebuah organisasi sosial berbasis relawan (volunteer) yang menyediakan sekolah, perpustakaan, rumah sakit, dan dapur umum secara gratis buat kalangan yang tidak mampu. Jadi, Anda yang menjadikan novel ini sebagai “hidangan” vitamin kehidupan---dengan mengoleksi novel ini. Anda tidak hanya berperan sebagai pembaca dan mendapatkan inspirasi serta hikmah kehidupan di dalamnya, tetapi Anda juga ternyata telah menjadi bagian salah seorang insan berhati mulia, karena turut andil sebagai penyambung rantai-rantai kedermawanan bagi kehidupan sosial orang-orang yang membutuhkan.

Jadi, selamat "berburu" novel Ranah 3 Warna ini. Selamat menikmati "Hidangan Nikmat" pensuplai dan pemenuh energi untuk jiwa, pikiran, dan hati melalui mozaik dan mutiara kehidupan yang dihidangkan dalam novel Ranah 3 Warna tersebut. [*CV]

--------------------------

Buitenzorg/21/01/11/Friday

Warm Regards,

[CV]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun