Idealnya, manusia normal akan mengetahui bahwa kaum pria / lelaki biasanya akan menjalin hubungan "kasih" dengan jenis manusia lainnya yang beragakan perempuan / wanita. Namun, tidak sedikit juga terdapat bentuk hubungan tertentu di luar hubungan "kasih" antara pria dan wanita, yakni hubungan antar jenis gender, pria dengan pria atau wanita dengan wanita. Di beberapa negara tertentu, bentuk hubungan tersebut tidak dipermasalahkan asalkan tidak merugikan pihak lain. Namun, sebagian negara lainnya di dunia ini memandangnya sebagi bentuk "penyimpangan" tertentu yang mendapatkan sorotan "tajam" dan bahkan dilarang. Lalu, bagaimanakah jika ternyata ada suatu bentuk hubungan "khusus" manusia di luar bentuk hubungan seperti yang dijelaskan di atas?!
Tahukah anda, bahwa ada suatu bentuk hubungan "kasih" antara manusia dengan "objek" yang bukan manusia atau benda hidup lainnya (baca : hewan dan tumbuhan). Objek yang dimaksud adalah benda mati yang terwujud dan disebut banyak orang sebagai BONEKA. Dan, kisah ini benar-benar nyata adanya. Adalah Jepang sebagai negara yang maju dan dinamis, dengan segala kehiruk-pikuk-an dan kebebasan ber-ekspresi penduduknya. Masyarakat Jepang sekarang lebih banyak mengadopsi, mengadaptasi, dan bahkan memodifikasi trend dan gaya hidup yang beredar di dunia, daripada meneruskan estafet budaya Jepang sendiri. Dan, bahkan tidak jarang, gaya hidup orang - orang Jepang ternyata juga menjadi sorotan banyak orang, termasuk Indonesia.
Trend dan gaya hidup di Negeri Matahari Terbit ini, kadangkala mengundang kontroversial dan menjadi sebuah polemik atau menjadi sebuah bahan pembicaraan yang menimbulkan kehebohan. Salah satunya seperti yang sedang di ulas melalui tulisan ini, yakni hubungan "khusus" antara manusia (baca : kaum pria) dengan boneka. Informasi ini mungkin sebagian dari kita telah mengetahuinya. Namun, tidak ada salahnya kan jika diulas kembali disini?!
Sebagaimana yang tertera dan diinformasikan di sini, dimana terdapat suatu trend atau gaya hidup kaum Pria di Negeri Sakura yang menjalin hubungan asmaranya dengan BONEKA. Trend ini terjadi karena dilatarbelakangi oleh banyak dari mereka (baca : kaum pria) lebih memlih pacaran dengan boneka-boneka daripada dengan wanita benaran, dengan alasan berpasangan dengan boneka tidak menimbulkan rasa sakit hati bagi mereka, karena boneka bersifat setia dan tidak akan mungkin mengkhianati mereka. Bahkan diantara mereka ini, ada yang punya koleksi boneka dan menjalin cinta dengan boneka hingga ratusan buah jumlahnya. Untuk lebih memperkuat informasi tulisan ini, berikut gambar-gambar visualisasi mengenai hubungan khusus tersebut, sebagaimana yang diinformasikan di sini.
Nah, Bagaimanakah menurut pandangan Anda semua mengenai informasi ini?! Apakah ini termasuk sebuah "Penyimpangan", kelainan seksual, Hobby, Trend atau gaya hidup, atau kondisi psikis lainnya (seperti pelarian, pelampiasan, rasa minder, dll), dan sebagainya. Wallahu'alam bish shawab. [CV]
----------------------------------------------
Buitenzorg, July 2010
[CV]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H