Mohon tunggu...
Rangga S
Rangga S Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia Biasa

Kualitas bukanlah sebuah aksi. Melainkan sebuah kebiasaan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Prabowo Borong 42 Jet Tempur Rafale Perkuat Kedaulatan NKRI

2 Maret 2022   05:39 Diperbarui: 2 Maret 2022   06:06 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Kita mengapresiasi langkah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam menjaga kedaulatan NKRI. Yaitu: menyepakati pembelian 42 unit jet Dassault Rafale produksi Dassault Aviation asal Prancis pada beberapa waktu lalu.

Perlu diingat bahwa menjaga kedaulatan NKRI adalah hal yang utama. Apalagi, pembelian  pesawat tempur adalah kebutuhan mendesak. Mengingat, luasnya wilayah Indonesia ditambah lagi dengan kondisi memanasnya situasi regional.

Jadi, pembelian pesawat tempur ini langkah yang tepat dan terukur. Untuk menjaga kedaulatan negara tidak masalah mengeluarkan biaya yang mahal untuk pembelian satu unitnya.

Kalau ada yang protes disaat Covid-19 kok malah beli pesawat mahal, itu artinya mereka tidak paham. Apalagi, secara bisnis saat ini perusahaan pesawat tempur sedang obral.

Sebagaimana diketahui, Sekjen Kementerian Pertahanan Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto mengatakan pembelian jet tempur Rafale diperlukan mengingat saat ini Indonesia hanya memiliki 49 pesawat tempur, termasuk Sukhoi. Itupun, katanya mayoritas berumur 20-30 tahun.
"Indonesia saat ini hanya mengandalkan 33 pesawat F-16 AM, BM, C dan D yang sudah berusia lebih dari 30 tahun, serta 16 pesawat Sukhoi 27 dan 30 dengan usia hampir 20 tahun sebagai pesawat tempur utama,"ujar Donny dalam diskusi virtual, Kamis (17/02/2022).

Sebagai masyarakat pasti  terus mendukung dalam upaya menjaga kedaulatan. Sejarah masa lalu mengajarkan, karena tidak kuatnya persatuan negara Indonesia dijajah.

Jadi, pembelian pesawat tempur itu suatu keharusan dan wibawa negara di kancah dunia. 

Sumber: Detik.com  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun