Ingin sekali rasanya upacara kemerdekaan Republik Indonesia di puncak gunung, itulah mengapa saya teman-teman pada tanggal 15 agustus kemarin pergi ke tretes untuk mendaki gunung arjuno, dengan harapan tanggal 17 agustus sudah sampai puncak. Sepanjang perjalanan kepuncak ada beberapa sampah plastik, padahal plastik lama terurai dengan tanah. Entahlah mungkin capek yang mau bawa, padahal sampah terhitung paling ringan bawaannya ketimbang bawa tas dan perlengkapan lainnya. Buang air besar sembarangan, ini yang paling saya gak suka sudah gak ikut buang, tapi ikut nyium baunya. Pos II (kokopan) dan III (pondokan) di tanah lapang, tempat biasa bangun tenda ada juga padahal agak jauh dikit disemak-semak kan bisa, dan pada tempat sumber air di pos III di dekat penampungan air ada juga padahal tempat itu sumber air bagi pendaki dan masyarakat setempat. Parah pendaki-pendaki jaman sekarang, kalo takut ya tinggal minta anterin ke temen, kalo takut dingin ya di tahan aja sampai siang atau pakai jaket lapis 5, jangan bikin pendaki lain jadi ilfil. [caption id="attachment_275263" align="aligncenter" width="504" caption="Foto Pribadi : Aksi Bersih-bersih setelah upacara di puncak arjuno"][/caption] [caption id="attachment_275265" align="aligncenter" width="432" caption="Foto Pribadi : Aksi Bersih-bersih setelah upacara di puncak arjuno"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H