Mohon tunggu...
Bagus Hapsariwanto
Bagus Hapsariwanto Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Hidup bukan untuk hidup, tapi hidup untuk yang Maha hidup. Hidup bukan untuk mati, tapi mati untuk hidup yang lebih abadi

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Puncak Abadi Para Dewa (Mahameru)

16 Januari 2014   23:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:46 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebetul-nya saya kurang tertarik untuk mendaki gunung semeru, karena 2 hal, 1 terlalu banyak pendaki pemula yang artinya alam disana terlalu kotor menurut pendapat saya, 2 biaya dari surabaya tidak-lah murah yah kira-kira 150ribuan untuk ongkos saja. awal dari ikut pendakian ini, ada salah 1 temen yang bekerja di salah satu agensi EO di surabaya menawarkan pekerjaan dengan syarat setelah menerima bayaran, mau ikut gathering PA (Pecinta Alam) kampus yang rencana-nya akan di adakan di rakum (Ranu Kumbolo). otomatis alasan ke 2 saya tidak tertarik ke gunung semeru tereliminasi. Singkat cerita kita berangkat 11 orang tanggal 19-12-2012 jam 05.00 dari surabaya, yah saya berangkat kesana taun kemaren. hehe kita sampai di ranupani jam 11.00, disana masih istirahat dan menyiapkan bekal yang masih kurang. kita mulai berjalan dari ranupani ke ranu kumbolo jam 1 siang, dan sampai ranu kumbolo jam 17.00. dan membuka tenda disana. sepi itu hal saya rasakan dan yang saya cari dari suasana rakum. [caption id="attachment_306422" align="alignnone" width="634" caption="Tampak suasana ranu kumbolo yang sepi"][/caption] Tampak suasana rakum yang begitu sepi. yah ini suasana yang saya cari, tenang dan damai. keesokan pagi-nya jam 9 kita berangkat ke kalimati, tapi kali ini hanya 6 orang. sisa-nya tidak mau meneruskan dengan alasan sudah pernah dan sakit. sampai di kalimati sekitar jam 12.00 dan jam 19.00 tidur buat nyiapin stamina untuk berangkat ke puncak jam 23.00 jam 23.00 kita mulai berangkat menuju puncak tepat tengah malam kita sudah sampai di arcopodo, dan disini prasaan tentang semeru itu kotor teryata benar, disini terasa seperti tempat sampah saja. ah disini saya gak mau bahas sampah. sampai puncak jam 07.00. kok lama amat, yah nama-nya aja barengan mosok yah ditinggal gitu temen-nya satu berhenti semua-nya berhenti. [caption id="attachment_306425" align="aligncenter" width="605" caption="Samudra awan"]

1389889669805107752
1389889669805107752
[/caption] [caption id="attachment_306426" align="aligncenter" width="634" caption="Wedhus gembel yang keluar (15-30 menit sekali)"]
1389889720805500496
1389889720805500496
[/caption] [caption id="attachment_306427" align="aligncenter" width="613" caption="6 orang yang lagi nyasar :)"]
1389889815875813138
1389889815875813138
[/caption] inikah yang disebut puncak abadi para dewa (Mahameru - Dewa 19) sungguh-sungguh indah, beda banget dengan pemandangan dari arjuno atau welirang. sayang cuaca diatas tidak bersahabat dan harus turun pada jam 09.00 dan sampai kalimati jam 10.00. sesampainya di kalimati kita kena badai alhasil kita harus menginap disana semalam lagi. jam 06.00 kita mulai melanjutkan perjalanan turun, sampai di rakum jam 08.00 dan bergabung dengan yang lainnya. [caption id="attachment_306428" align="aligncenter" width="629" caption="Seasana menjelang natal (Saat turun)"]
13898899521134661117
13898899521134661117
[/caption] [caption id="attachment_306429" align="aligncenter" width="634" caption="All friend"]
13898900341594733692
13898900341594733692
[/caption] jam 10.00 kita lanjut untuk ke ranupani, sesampainya di ranupani jam 12.00 dan jam 16.00 mulai beranjak dari ranupani menuju surabaya. catatan : - bawalah bawalah obat yang bisa menghangatkan badan dengan cepat. kasus yang saya temui ada anak yang hipotermia saat pendakian ke puncak mahameru - selalu bawa sampah saat turun, minimal sampah sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun