Pernahkah anda mendengar ungkapan rasa puas dari segelintir org yang menyatakan dirinya sebagai “pecinta alam”… -SAYA TELAH BERHASIL MENAKLUKKAN GUNUNG …………” Ungkapan kepuasan yg dibumbui dengan cerita perjalanan yg seolah2 penuh heroik dan jantan. Terlihat tegar dalam nenghadapi tantangan.
Tanpa sadar dia telah menganggap kekuatan dirinya melebihi kekuatan alam. Ingatlah kawan……… alam tidaklah bisa kita taklukkan………. Seharusnya kita menjadi sadar bahwa alam-lah yang sebenarnya menaklukkan kita. Alam-lah yg telah berbaik hati memberi kita peringatan untuk senantiasa memuji-Nya. Itulah kecintaan alam kepada kita…… Janganlah berlaku sombong…………..
To all Stampara`s members: Janganlah anda pertanyakan kepada senior anda: BERAPA BANYAK GUNUNG YG SUDAH DIDAKI?…..pertanyaan itu hanya akan memancing kesombongan senior anda. Kualitas seorang pecinta alam tidak bisa diukur dengan banyaknya gunung yg telah didaki/disambangi…. Kualitas seorang pecinta alam bisa dilihat dari semakin tunduknya ia kepada Yang Kuasa, semakin arif tingkah lakunya, semakin bijak dalam bertindak. Ingat pesan pendiri Stampara: “Kita berpetualang untuk ditaklukkan alam”
Wassalam,
Cula Stampara 04
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H