Mohon tunggu...
Asep Hermawan
Asep Hermawan Mohon Tunggu... -

Temen2 kebanyakan manggil aku ..."Kuya"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

My Old and My Future Companies (Part 2)

5 Desember 2010   16:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:59 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

My Old and My Future Companies (Part 1)

Kemaren pagi aku dapet telpon dari temen lama, katanya ada rekan dia yg mo invest di perusahaanku. Setahun yg lalu emang aku pernah dateng ke rumah kwnku itu dgn membawa proposal yg sudah entah berapa org yg menolak ide2 yg bagiku memiliki prospek yg bagus. Entahlah, usahaku memang sulit dimengeti oleh kebanyakan org. Dan seperti biasa, jawaban yg diterima adalah penolakan. Rekan sang investor bilang ” Usahamu tak kan jalan di Indonesia, Yg saya mau usaha yg instan_____kerja hari ini besok dapet duit” Begitulah kata dia.

Kecewa????____”TIDAK!” sedikitpun aku tdk merasa kecewa, aku sdh kenyang dengan penolakan2. Malah sekarang aku smakin bersemangat dengan apa yg ada. Bersama sahabat terbaikku, kami berdua menggapai cita2 bersama. Kami sekarang smakin focus utk menggapai apa yg kami harapkan.
Karena dgn kesibukan yg ada, kami tdk lagi berharap banyak dari usaha kontraktor yg pada awalnya kami jadikan backbone utk kelangsungan usaha (maklum tagihan banyak yg macet). Karyawanku utk sementara kualihkan ke usaha yg baru kurintis utk menopang “main core business”. Sebuah usaha yg sdh lama dirintis org lain “Usaha Minyak Air Mata Duyung”. Kami memang bukan pioneer di bidang ini, tapi kami punya cara yang baru dan tak pernah dijalankan oleh perusahaan sejenis. Kami bisa mendapatkan banyak “air mata Duyung” dengan 2 cara:
1. Untuk Duyung yg melow….karyawan kami dengan setia melayani mereka dgn menyediakan berbagai sinetron yg mengharukan.
2. Utk Duyung yg tomboy……karyawan kami terpaksa melakukan kekerasan fisik. Duyung tomboy akan dipukuli seperti pihak berwajib menangani tersangka maling ayam.

Cula

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun