Mohon tunggu...
Cuk Riomandha
Cuk Riomandha Mohon Tunggu... -

Selalu; aku gamang ketika akan menuju ke tempat suci, lantaran aku tahu pasti ketidaksucianku. (Gus Mus)

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kolmbeng: "Kolo Mbiyen" Beluran

20 April 2011   14:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:35 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Roti dari tapioka inilah oleh-oleh khas Jogja sejak zaman Gubjen AWL Tjarda Van Starkenbourgh Stackhouwer. Arti nama dalam bahasa Jawa adalah "kolo mbiyen" (= zaman dahulu) . Dulu dijual dibawah sirene Pasar Bringharjo, buatan Purwokinanti dan Gunung Ketur, Pakualaman. Roti ini manis ditengah cembung dan moprol (kruimels) di pinggir.

1303308486799958382
1303308486799958382
Sejak 1974, Kolmbeng ini hadir di Beluran Sidomoyo Godean Sleman. Suami Istri Saryono yang melestarikannya. Selepas ditinggal pergi oleh sang istri, maka pak Saryono meneruskan bisnis keluarga ini bersama anak mantunya. Ia hampir tak pernah menitipkan dagangannya ke orang lain, hanya menjual kepada pelanggan setia yang mampir ke rumahnya. Pak Saryono sempat mengatakan kalau seorang Sartono dari Tembi telah meliput dan memotretnya mulai dari membuat adonan sampai mengemasnya ... Roti ini rasanya hampir sama dengan Roti Kembangwaru Kotagede, hanya manisnya Kolmbeng ditambah sedikit aroma jahe serta irisan kenari di bagian atasnya. Roti ini dijual seharga 5ribu rupiah untuk bungkus isi 5 dan 10ribu rupiah untuk bungkus isi 10. Roti ini nikmat sekali disantap bersama keluarga, dengan ditemani secangkir kopi atau teh hangat. Jadi kapan anda mencobanya?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun