Mohon tunggu...
Cuker
Cuker Mohon Tunggu... -

Not everyone will understand your journey. That's okay. You're here to live your life, not to make everyone understand.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cinta Ditolak, Media Sosial Bertindak (Dulu Dukun Bertindak)

6 Mei 2016   20:27 Diperbarui: 6 Mei 2016   20:34 1014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jaman dulu, ada istilah terkenal yaitu "cinta ditolak dukun bertindak", yang kurang lebih maksudnya adalah dengan meminta bantuan dukun, dengan kesaktian ilmu pelet yang dimiliki si dukun, dengan sedikit jampi-jampi maka pihak yang menolak cinta berubah jadi menerima cinta, lengket kaya perangko, diapain aja nurut, diajak kawin lari mau, apalagi kawin di kamar, diajak nikah siri nurut, apalagi nikah resmi dan pakai resepsi, namun hal ini tidak berlangsung lama, tergantung kekuatan ilmu pelet mbah dukun, yang kabarnya tergantung juga dari besaran mahar pemohon ilmu peletnya.

Pelet ini medianya macam-macam, bisa melalui foto si target, helai rambut, air ludah, atau barang-barang yang pernah di pakai si target misal baju, celana, CD, sapu tangan, kaca mata, jilbab dll. Bahkan untuk dukun yang pintar beneran, bukan cuma ngaku-ngaku pintar, dari tulisan tangan si target saja bisa di pelet.

Kenapa koq saya kelihatannya paham sekali masalah pelet memelet ini? Tahu seluk beluk sampai hal mendetail. Saya jawab jujur yah, bukan jujur kacang ijo, yaitu karena saya paling sering jadi korban pemeletan. Sejak muda seusia Dwi Grepong, sampai sekarang tua renta seusia Kong Ragile, sudah 23 wanita yang pernah memelet saya, tapi kemudian mereka menyesal dan berkata jujur, meminta maaf telah memelet saya. Sebagian besar mereka mengatakan "maafkan saya yah kaka Cuker, karena telah memelet kaka, ternyata cinta semu itu tidak enak, saya dekat dengan kaka, tapi hati dan jiwa kaka gak dekat saya. Mending saya jauh dari kaka, tapi hati dan jiwa kaka dekat, dan transferan masuk tepat waktu setiap bulannya."

Jaman sekarang semua serba berubah, sudah tidak musim lagi cinta ditolak dukun bertindak, musimnya adalah "cinta ditolak, media sosial bertindak."

Apa tindakan seseorang melalui media sosial, sebagai reaksi atas ditolaknya cinta? Nih, saya uraikan satu persatu untuk teman-teman semua, biar kita tahu dan waspada :

1. Bikin status di akun media sosial

Seseorang yang ditolak cintanya, biasanya dia langsung bikin status galau di akun media sosial, sambil ngetag nama si dia yang menolak cintanya, misal di FB, Path atau Instagram. Misal statusnya kaya gini "Mending aku mati daripada hati tersiksa begini" atau "Aku akan fight sampai mati, bersaing dengan pria-pria lain untuk mendapatkan kamu yang cantiknya seperti bidadari."

Tujuan status itu jelas supaya yang ditarget, yang menolak cintanya jatuh kasihan, sehingga berubah pikiran untuk kemudian jatuh cinta dan menerima dirinya untuk kemudian berpacaran.

2. Curhat di media sosial

Curhat ini beda dengan status, kalo status kan pendek-pendek tak sampai 20 kata, kalo curhat bisa panjang lebar minimal 70 kata.

Curhat ini tujuannya agar pembacanya jadi terharu, simpatik, lalu memberi tanggapan positif, misal : "sabar yah mas", "semangat kaka" dll, ada juga target antara yaitu siapa tahu dari beberapa yang memberikan tanggapan ini ada yang nyangkut menghubungi lewat japri, sehingga bisa menjadi teman pelipur lara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun