[caption id="attachment_307670" align="aligncenter" width="647" caption="Helikopter jenis Bell 412 "][/caption]
Sebuah helikopter milik TNI Angkatan Darat dinyatakan hilang kontak di wilayah Tarakan, Kalimantan Utara, Rabu 22 Januari 2014. Menurut pihak TNI, helikopter jenis Bell 412 dengan nomor registrasi 5166 itu kehilangan kontak pada pukul 13.25 waktu setempat. Helikopter tersebut mengangkut tujuh anggota Yonif 100 / Raider yaitu Batalyon dari Medan yang sedang melaksanakan tugas pengamanan perbatasan.
Keterangan ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Kolonel Inf Andika Perkasa. Andika menjelaskan Helikopter itu berangkat dalam rangka pergeseran Pasukan Pengamanan Perbatasan Indonesia – Malaysia. “Mereka berangkat dari Bandara Juwata, Tarakan, menuju Long Bawan, Kecamatan Krayan Induk, Kabupaten Nunukan," kata Andika saat dihubungi.
Menurut Andika, Heli berangkat dari Tarakan pukul 13.25 WITA. "Kontak terakhir dengan petugas bandara di Malinau pukul 14.33 WITA, melaporkan akan berangkat menuju Long Bawang."Tapi sampai jam 16.00 WITA Heli tidak mendarat di Krayan, padahal sesuai jadwal seharusnya Heli sudah tiba kembali ke Bandara Juwata, Tarakan," ujarnya.
Informasi yang dihimpun, dalam heli itu terdapat tiga kru dan tujuh orang anggota Yonif 100 / Raider, yaitu Pilot Kpt Cpn Paul Simatupang, Copilot Letda Cpn M. Kholiq, Serka Kasnianto. Sementara anggota PAM Perbatasan Kaltim dalam pesawat, yakni Sertu Eliandy Saragih, Kopda Rudianto, Kopda Said Kelihu, Kopda Heri Purnomo, Praka Tri Gunardi, Prada Jecky Hartoyo, dan Pratu Feri Kurniawan. Sementara, total berat angkutan sebanyak 642 kilogram.
Sampai berita ini diturunkan, belum bisa dipastikan apa penyebab hilangnya kontak Heli tersebut. TNI berharap helikopter tersebut hanya hilang kontak dan mendarat di suatu tempat. Dihubungi terpisah, Kepala Pusat Penerangan TNI Laksmana Muda Iskandar Sitompul mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pencarian.
Menurutnya, nantinya upaya pencarian Helikopter Bell 412 yang hilang kontak itu dilakukan besok (Kamis pagi,red) dan tidak hanya melibatkan TNI Angkatan Darat tetapi proses pencarian juga dengan melibatkan TNI Angkatan Udara serta bantuan helikopter dari pemda setempat.
=====================================================
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H