Mohon tunggu...
Irfan Nizam Ade Putra
Irfan Nizam Ade Putra Mohon Tunggu... -

JOKO DWI CAHYANA is a Communication Studies student UPN "Veteran" Yogyakarta dan Jurnalis Harian Pagi BANGKA POS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dekati Ramadhan, Harga Bahan Pokok di Kota Pangkalpinang Mulai Naik

26 Mei 2014   04:15 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:07 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1401027176549584809

[caption id="attachment_325590" align="alignnone" width="643" caption="Seorang pembeli sedang memilih sayuran di Pasar Mitra Raya, Batam, Selasa (2/7/2013). Menjelang datangnya Bulan Ramadhan, harga beberapa komoditas sayuran mulai naik hingga 20 persen. ANTARA FOTO/Joko Sulistyo"][/caption]

Harga barang - barang kebutuhan pokok di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung, mulai bergerak naik diduga dampak psikologis semakin dekatnya waktu menyambut bulan puasa Ramadhan pada akhir Juni 2014. Seperti yang terpantau di Pasar Pagi, Pangkalpinang, Minggu (25/5/2014). harga cabai sudah naik menjadi Rp 30 ribu per kilogram (kg) dari harga Rp 20 ribu per kg.

Harga jual minyak goreng di kiosnya kini Rp. 11 ribu dari harga sebelumnya Rp. 10 ribu. Untuk harga telur, sudah mencapai Rp. 21 ribu atau naik Rp. 4 ribu dari harga semula. "Harga mulai pada naik, seperti biasanya kalau mau menjelang bulan Ramadhan harga komoditi seperti bahan pokok mulai naik perlahan," kata Een, (46) pedagang di Pasar Pagi, Pangkalpinang.

Dia menambahkan, kenaikan juga terjadi untuk harga ayam potong, dari sebelumnya Rp. 25 - 30 ribu menjadi Rp. 35 - 40 ribu. Kenaikan harga tersebut masih terbilang wajar karena semua kebutuhan termasuk biaya angkut. "Apalagi ini mau bulan puasa, pasti harga - harga bakal naik. Tiap hari kulakannya naik terus. Pembeli juga sudah pada paham dengan harga-harga yang naik," kata dia.

Hal senada juga dikatakan Amri Simanjuntak (33) pedagang lainnya. katanya, kenaikan harga ini sudah terjadi sepekan terakhir. ''Biasanya harga ayam Rp 23 ribu, sekarang seekor sudah Rp 28 ribu.'' tambahnya.

Guna mengantisipasi melonjaknya harga Kebutuhan Pokok di Bangka Belitung, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bangka Belitung menyiapkan operasi pasar (OP) untuk barang kebutuhan pokok sebagai langkah antisipasi kenaikan harga di tingkat distributor. “Kami telah berkoordinasi dengan pengusaha dan pihak terkait lainnya untuk menyiapkan OP agar saat harga di tingkat distributor naik maka OP itu dilaksanakan,” kata Kepala Disperindag Bangka Belitung, Suharto di Pangkalpinang.

Ia mengatakan, saat ini operasi pasar barang kebutuhan pokok masih dalam tahapan persiapan atau belum dilaksanakan karena semestinya belum boleh terjadi kenaikan harga, “Setiap bulan puasa hingga lebaran yang dilalui setiap tahun dipastikan harga kebutuhan bahan pokok naik. Pemerintah selalu mengupayakan dan mengimbau agar para distributor bahan pokok tidak terus menaikan harga yang berlebihan,”ujarnya.

Disperindag Bangka Belitung menghimbau agar masyarakat tidak berlebihan dalam melakukan aksi belanja borong besar-besaran, kemudian menyimpannya. Hal ini akan berpengaruh besar terhadap perkembangan harga bahan pokok di pasar. “Sekali lagi, stok kebutuhan bahan pokok di Bangka Belitung cukup tersedia, maka masyarakat jangan kuatir dan was - was stok bahan pokok aman hingga lebaran tahun ini,”tandasnya.

Suharto menambahkan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung bersama dengan Pemerintah Kabupaten/kota pada saat puasa akan mengadakan pasar murah bahan pokok sembako. Pasar murah tersebut diharapkan bisa menghambat laju kenaikan harga bahan pokok. (Joko Dwi Cahyana)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun