Mohon tunggu...
Irfan Nizam Ade Putra
Irfan Nizam Ade Putra Mohon Tunggu... -

JOKO DWI CAHYANA is a Communication Studies student UPN "Veteran" Yogyakarta dan Jurnalis Harian Pagi BANGKA POS

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pemecatan Gede Pasek “One of Destruction” Partai Demokrat

20 Januari 2014   19:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:38 1575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bersih - bersih terhadap loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum di Partai Demokrat sudah dirancang. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul di Gedung DPR RI, beberapa waktu lalu. Ruhut menyatakan sudah sepantasnya anggota Partai Demokrat yang bergabung ke Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) untuk dipecat.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Gede Pasek Suardika telah dipecat oleh partai yang kini diketuai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut, karena Pasek melanggar pakta integritas yang telah ditandatangani setiap kader Demokrat dan kode etik partai. Pasek diketahui adalah salah satu pengurus Ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) yang dipimpin Anas Urbaningrum.

Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengatakan pemecatan itu akibat dari kadernya tidak loyalitas terhadap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku ketua umum Partai Demokrat dan memang terbukti melanggar kode etik partai dan pakta integritas.

[caption id="attachment_307137" align="aligncenter" width="658" caption="Gede Pasek Suardika dan Saan Mustofa"][/caption]

Gede Pasek Suardika pun mengajukan somasi kepada Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan dan putra Presiden SBY yang menjabat sebagai Sekjen Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, karena merugikan nama baik dirinya dan dituduh melakukan pelanggaran kode etik menurut AD/ART Demokrat sehingga dirinya dipecat sebagai anggota DPR dan sebagai kader Partai Demokrat tanpa alasan yang jelas.

Pemecatan dilakukan Partai Demokrat dinilai justru merusak partai berlambang segitiga itu sendiri dan kurang tepat. Hal itu diungkapkan pengamat politik Heri Budianto. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum kaget saat dirinya mendengar kabar pemecatan sahabatnya, Gede Pasek sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat. Anas mengaku prihatin terhadap keputusan dibuat Partai Demokrat.

Praktis, loyalis Anas di Partai Demokrat, kini tinggal Saan Mustofa. Mantan Wakil Sekjen Partai Demokrat ini selama gonjang - ganjing Anas menjelang dijebloskan KPK ke Rutan, memang tidak terlihat ekstrem bersama rombongan Ormas PPI menemani Anas di KPK. Walau begitu, Saan Mustofa sempat datang ke KPK untuk menjenguk Anas Urbaningrum yang saat ini ditahan di rutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) C1, Kuningan, Jakarta Selatan. Tapi, KPK tidak mengijinkan, sehingga dia gagal bertemu Anas.

Akankah Saan menerima kebijakan Partai Demokrat seperti yang dialami Gede Pasek ? Atau, sebaliknya karena ada perkembangan sikap Saan terhadap Anas, agaknya waktu yang akan menjawab.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua memastikan posisi Saan Mustopa aman, meski koleganya Gede Pasek Suardika telah dipecat dari anggota Dewan oleh Partai Demokrat. Max menegaskan Saan tidak pernah berseberangan dengan kebijakan Demokrat. Partai Demokrat masih mempercayakan Saan.

Sedangkan Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan pemecatan loyalis Anas Urbaningrum tersebut dari Partai Demokrat untuk menegakkan disiplin dan loyalityas terhadap partai. Hal ini dikatakan Syarief menjawab pertanyaan wartawan terkait pemecatan Gede Pasek sebagai Anggota DPR dan mungkinkan Saan Mustopa juga akan dipecat dari Partai Demokrat.

Menurut Syarief, Pemecatan dilakukan Partai Demokrat sebagai bentuk ganjaran dan hukuman bagi Gede Pasek, sedangkan untuk Saan tunggu waktunya. Menanggapi somasi yang dilayangkan oleh Gede Pasek kepada dirinya. Suami dari Inggrid Maria Palupi Kansil mempersilakan mantan anggota DPR dari Partai Demokrat itu melayangkan somasi tersebut."Silakan saja," ujar Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah itu melalui pesan singkat.

===================================

Penulis

Joko Dwi Cahyana ( Mahasiswa Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Yogyakarta )

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun