Mohon tunggu...
Cucu Sumarna
Cucu Sumarna Mohon Tunggu... profesional -

Ayah bagi dua matahari kecil, Pekerja puskesmas di dekat gunung salak bogor.. Inginnya bersyair meski tak juga mahir, namun lebih berharap pasiens sehat hingga akhir.. :) Tiada balasan kebaikan selain kebaikan itu pula (Ar_Rahmaan:60)

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Oseng-oseng Mercon: Bukan Karena Menjelang Puasa

15 Juli 2011   15:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:39 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13107462532054773684

Bukan karena menjelang puasa, hari ini sang  istri memasak oseng-oseng mercon tetapi karena rasa rindu pada Jogja, kota tempat bertemu, tempat lahir dua matahari kecil yang kini selalu jadi penghangat  suasana di daerah Caringin Kabupaten Bogor, di bawah kaki gunung  Salak yang dingin tempat kami tinggal.

Masih selalu teringat saat  di Jogja, bagaimana kami jika ingin mencari makan malam di luar, selalu menyempatkan datang ke Jl.Kyai Ahmad Dahlan, untuk menikmati oseng-oseng mercon super dahsyat pedasnya.  Menurut  penjualnya sih,  oseng-oseng mercon yang dibuatnya  memakai 4 kg cabe rawit merah...woww, wajar kalau setiap makan oseng-oseng mercon di tempat tersebut, wajah saya selalu berkeringat dan tak henti meneguk minuman karena tidak tahan dengan pedasnya.

Bagi warga Jogja atau yang pernah tinggal di Jogja atau bahkan yang pernah berwisata ke Jogja, pastinya sudah tahu tempat yang menjual oseng-oseng mercon di Jl.Kyai Ahmad Dahlan tersebut, malahan tempat tersebut sudah menjadi acuan bagi penyuka wisata kuliner di Jogja. Anda belum tahu tempatnya? Kunjungilah Jogja, keramahan, kenyamanan akan anda rasakan saat pertama memasuki Jogja..

Tetapi.. bila anda belum sempat menikmatinya di Jogja, anda atau istri anda  pun dapat membuatnya di rumah, meski dengan suasana yang berbeda dengan di Jogja. Ada resep sederhana dari istri saya untuk memasak oseng-oseng mercon. Nikmati dan rasakan cucuran keringat membasahi wajah anda, dan lupakan sejenak tentang sehat tidaknya, jika makanan ini sangat pedas dan berkadar lemak tinggi, karena saya sebagai tenaga medis pun tak bisa menahan diri untuk menyantapnya bila sang istri memasak oseng-oseng mercon.

Bahan yang digunakan:

- daging sapi sandung lamur (daging yang berlemak )   1/2 kg Bumbu yang dihaluskan: - cabe rawit merah   200 gr  ( tergantung selera pedasnya ) - bawang merah 10 siung - bawang putih 5 siung - kemiri 4 biji - kunyit satu ruas jari - garam secukupnya Bahan dan Bumbu Tambahan: - jahe satu ruas jari - lengkuas satu ruas jari - sereh 1 batang - daun salam  3 lembar - daun jeruk 2 lembar - gula merah secukupnya - Minyak goreng 3 sendok makan

Cara membuat :

- Rebus daging sandung lamur sampai empuk,  tiriskan, lalu potong kecil-kecil. - Uleg bahan-bahan bumbu yang dihaluskan sampai halus - Masukkan bumbu yang sudah dihaluskan ke dalam wajan - Tumis bumbu yang sudah diuleg bersama bumbu tambahan sampai harum, tambahkan kurang lebih 1/2 gelas air putih - Masukkan daging sandung lamur yang sudah dipotong kecil-kecil - Aduk sampai rata agar bumbu meresap, masak hingga air-nya menyusut -  Oseng-oseng mercon yang pedas siap disajikan.

Selamat mencoba... 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun