Mohon tunggu...
Cucup Mulyadin
Cucup Mulyadin Mohon Tunggu... -

yang ingin belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dunia Maya

18 Mei 2012   03:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:09 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

UNTUKMU DI YANG JAUH DISANA

Seperti air  aku mengenalmu
Lewat dunia maya didalam ruangan
Ketika hari menjelang malam

Ketika hujan mulai reda

Ketika sinar rembulan mulai nampak

yang menembus lewat celah jendela
Dalam rasa kepenasaran akan dirimu
aku lihat wajahmu lewat
duniamaya

Sepanjang tulisan
menghitung langkah jari
seperti orang-orang asing
Aku mengubur kata-kata didasar hati
mengunci mulut dan menyumbat telinga
Aku melamunkan dalam malam ini yang terasa panjang
betapa panjang jika kucatat dalam kalimat
atau kunyayikan lewat balada
Seperti air didalam cawan
yang ingin kukentalkan dan kupadatkan
biar tidak tumpah ketanah
Jam demi Jam kuringkas

Menit demi Menit kusingkat
Cerita demi cerita kulebur
menjadi sekedar kesunyian
yang datang dan pergi tanpa rasa lelah
Jika kukenang sebuah surau
alangkah jauhnya khayalku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun