Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Haruskah Pulang Kampung Saat Hari Lebaran? Tidak Juga!

21 Juli 2014   23:35 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:39 1376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Empat tahun merantau, belum pernah sekalipun saya mudik saat Hari Raya Idul Fitri. Sebenarnya tahun ini saya berencana untuk menjejakan kaki kembali di Bogor-Sukabumi, untuk berkumpul bersama mertua-orangtua, nenek-kakek dan sanak saudara yang tersebar di kedua kota tersebut.

Hanya saja saat melihat harga tiket pesawat yang naik lebih dari dua kali lipat saya jadi mundur teratur. Apalagi anak saya tahun ini usianya sudah lebih dari dua tahun sehingga harga tiket dihitung penuh. Alhasil saya dan suami (dengan sangat terpaksa) memilih untuk mengalokasikan dana mudik untuk keperluan lain.

Sebenarnya pulang ke kampung halaman saat hari raya tidak tergantikan dengan apapun. Suasana shalat id di masjid yang biasa kita kunjungi saat masih lajang sempat menari-nari di pelupuk mata. Belum lagi ajakan dari teman sekolah maupun kuliah untuk berkumpul karena hari raya identik dengan libur panjang.

Namun setelah timbang sana, timbang sini akhirnya kami memutuskan membatalkan rencana mudik yang entah kenapa keinginannya baru muncul tiap kali mendekati Hari Raya Idul Fitri. Ini mungkin karena faktor saya yang tidak bisa masak, kalau mudik kan tinggal nangkring di rumah mertua/orangtua masalah tersebut selesai dengan sendirinya =D.

Menurut saya ada positif dan negatif yang harus kita hadapi bila pulang saat hari raya. Apa saja plus-minus mudik saat hari besar?

HAL POSITIF PULANG KAMPUNG SAAT HARI RAYA


  • Berkumpul dengan keluarga besar. Kerabat yang tinggal diluar kota juga biasanya hadir pada hari special ini sehingga kita bisa kangen-kangenan tanpa harus repot-repotke kota kerabat/sodara kita berasal.
  • Panen libur. Kita bisa berpuas diri berkeliling kota tempat kita asal sambil membawa suami/istri dan anak ditemani keluarga besar.
  • Dapat bertemu dengan teman-teman semasa kecil, bahkan yang mungkin saat ini tinggal di luar kota.
  • Dapat mencicipi masakan khas hari raya langsung dari ahlinya (baca: maskaan ibu/nenek).

HAL TIDAK MENGUNTUNGKAN PULANG KAMPUNG SAAT HARI RAYA


  • Biaya transportasi melambung sangat tinggi. Bisa lebih dari dua kali lipat. Meski sebenarnya dapat diakali dengan membeli tiket jauh-jauh hari.
  • Rentan menjadi korban kriminal (penipuan, penjambretan, dll).
  • Bandara/pelabuhan/tempat umum sangat ramai. Tidak nyaman bagi anak-anak maupun orang dewasa.
  • Tidak leluasa menikmati kota kita karena biasanya banyak wisatawan juga yang melancong.
  • Tempat makan favorit di kampung biasanya tutup karena mereka juga pulang kampung.
  • Tiket wahana wisata lebih mahal dibanding hari biasa.

pulang ke kampung halaman atau tidak saat hari raya sebenarnya pilihan. Hanya saja kalau saya sepertinya akan memilih mudik diluar hari raya. Selain terbatas masalah dana, juga inginnya kalau pulang ke Bogor sekalian ingin  mengajak anak saya berkunjung ke Museum Zoologi, Kebun Raya, The Jungle, Taman Safari dengan kondisi normal. Maklum di Batam belum ada tempat wisata yang seperti itu. Kalau hari raya biasanya tempat-tempat wisata tersebut penuh oleh pengunjung. (*)

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun