Hal tersebut mungkin dikarenakan warga Batam biasa menghidangkan minuman kaleng sebagai hidangan pelengkap saat menjamu tamu. Ada yang dihidangkan begitu saja, ada yang dalam versi dingin. Dimasukan ke kulkas terlebih dahulu.
Jadi, minuman kaleng tersebut dihidangkan bersama kue-kue dan hidangan khas lebaran, seperti kue putri salju, kastangel, nastar, kue bilis gulung, marbel cake, ketupat, opor ayam, gulai kambing, dan lainnya.
Usai bersantap hidangan yang diberikan oleh si tuan rumah, para tamu biasanya meminum minuman kaleng tersebut. Tua dan muda, laki-laki maupun perempuan, lebih memilih minuman kaleng.
Simpel dan Terjangkau
Alasan lain minuman kaleng populer di Batam sebagai bingkisan lebaran sepertinya karena harganya cukup terjangkau. Selain itu, tidak perlu dikemas ulang. Cukup diberikan begitu saja.
Harga minuman kaleng di setiap toko bervariasi, tergantung dari merk, rasa, dan jumlah minuman itu per casenya. Minuman kaleng isi 12, tentu harganya berbeda dengan yang isi 24.
Harga minuman tersebut umumnya dibawah Rp100.000 per case, bahkan ada yang dibawah Rp50.000.
Tidak hanya itu, minuman kaleng menjadi hadiah favorit yang diberikan saat lebaran karena rasa yang disediakan juga cukup variatif, ada yang bersoda, ada yang non soda. Ada yang rasa buah-buahan seperti stroberi, leci, melon, dan jeruk, ada juga yang rasa cincau, susu kedelai, bunga krisan, hingga sarang burung.
Selain itu, jumlah minuman kaleng yang akan diberikan tinggal disesuaikan saja dengan tingkat kedekatan kita dengan orang yang akan diberi. Bila dirasa tidak terlalu dekat, cukup diberi satu case, bila lumayan dekat bisa memberi dua case sekaligus, dengan rasa soda dan non soda. Atau bahkan lebih.
Pendamping untuk Bingkisan Lain