Saat melihat berbagai pesan yang dikirimkan antara si kerabat dengan si scammer, saya melihat si scammer sepertinya sengaja membuat kerabat saya merasa nyaman. Ia menempatkan diri sebagai pendengar yang baik, teman yang sangat pengertian. Scammer tersebut tidak serta merta mengajak menjalin hubungan spesial.
Mereka bertukar pesan nyaris setiap hari. Tidak hanya pagi, siang, sore, terkadang juga tengah malam. Mereka mengobrolkan hal-hal ringan. Umumnya mengenai kegiatan sehari-hari.
Kerabat saya itu sering mengirimi si scammer video makanan yang sedang ia masak atau santap, sesekali juga mengirimi foto tanaman yang ia tanam dan rawat di areal sekitar rumah.
Setelah beberapa saat, setelah kerabat saya itu sudah mulai merasa nyaman, si scammer mulai melancarkan aksinya. Ia bilang ia akan datang ke Indonesia untuk melamar kerabat saya itu. Mereka sepertinya sudah sama-sama bertukar informasi kalau status mereka sama-sama single. Janda dan duda.
Namun, sebelum si scammer tersebut melamar secara langsung, si scammer mengatakan akan mengirim hadiah mewah dan uang tunai untuk kerabat saya itu. Hadiah akan dikirimkan dari Inggris, tempat si scammer tinggal, ke Indonesia melalui jasa pengiriman.
Kerabat saya itu sempat menolak. Ia bilang tidak perlu mengirim hadiah seperti itu. Namun, si scammer keukeuh mau mengirim barang-barang mewah dan uang.
Si scammer mengirim video melalui aplikasi whatapps saat ia membeli barang-barang yang akan dikirimkan ke kerabat saya itu. Ada tas, pakaian, sepatu. Ia juga mengirimkan foto saat mengirimkan barang-barang tersebut melalui jasa ekpedisi.
Video tersebut dikirimkan sepotong-sepotong. Hanya berdurasi beberapa detik. Pada video tersebut juga diperlihatkan si scammer sedang menyetir mobil mewah sambil mengenakan jam tangan mewah di tangan.
FYI, yang diperlihatkan hanya tangan. Tidak ada muka sama sekali. Resolusi videonya juga sangat jelek. Meski masih jelas terlihat, gambarnya burek.
Lalu, seperti umumnya modus romance scam, beberapa hari kemudian si scammer kembali mengubungi. Paket hadiah darinya sudah sampai Indonesia, hanya saja tertahan dan harus ditebus dengan sejumlah uang.
Beruntung Gagal Kena Tipu