Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Hablum Minannas, Kesalehan Sosial Penyempurna Ibadah

20 April 2022   22:14 Diperbarui: 26 April 2022   19:45 1352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hablum minannas. | Foto shutterstock diambil dari kompas.com

Sebagai seorang muslim, ada tiga hal yang harus kita jaga dengan sangat baik. Pertama adalah hubungan dengan Allah (hablum minallah), kedua hubungan dengan manusia (hablum minannas), dan yang ketiga adalah hubungan dengan alam (hablum minal alam).

Bagi seorang muslim, menjaga hubungan baik dengan sesama manusia sama pentingnya seperti menjaga hubungan dengan Allah. Begitu pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama manusia, hal tersebut sampai termaktub di dalam Al Quran.

Salah satunya tercantum dalam Q.S An Nisa ayat 36:

"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, Ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri."

Bagaimana menjaga hubungan baik dengan sesama manusia? Salah satunya dengan menjaga lisan dan perbuatan.

Upayakan hanya mengucapkan kata yang baik-baik, tidak menyakiti atau menyinggung perasaan orang lain. Usahakan juga jangan nyinyir, ghibah, apalagi sampai memfitnah.

Akan sia-sia amal seorang muslim yang mengerjakan ibadah siang dan malam, tetapi lisannya masih digunakan untuk berbuat dosa.

Ucapan dan tindakan kita yang mengganggu kenyamanan orang lain, sesepele apapun itu, akan menggugurkan pahala kebaikan yang sudah kita lakukan. Semua catatan kebaikan kita bisa hilang, hanya menyisakan catatan keburukan.

Hal tersebut seperti sabda Rasulullah:

"Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan salat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka." (HR. Muslim No. 4678)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun