Setiap pasar tradisional di suatu wilayah, umumnya memiliki keunikan tersendiri. Ada yang unik dari sisi bangunan, lokasi, hingga barang yang dijual.
Lalu apa keunikan pasar tradisional di Kota Batam, Kepulauan Riau?
Harga Pas
Pasar tradisional umumnya identik dengan aktivitas tawar-menawar antara penjual dan pembeli. Namun, di pasar tradisional Kota Batam tidak demikian. Harga sayur, ikan, daging sapi/ayam, telur, buah dan berbagai bahan pangan yang ditawarkan penjual (umumnya) dibanderol dengan harga pas.
Kalaupun nanti ada pengurangan harga, bukan karena penawaran si pembeli, tetapi karena inisiatif si penjual. Mungkin pembeli tersebut membeli dalam jumlah banyak, barang yang dijual tinggal sedikit dan sudah sisa pilihan orang, jadi tidak sebesar atau sesegar produk sebelumnya.
Atau harga barang yang dibeli digenapkan. Misalkan Rp51.000, jadi hanya Rp50.000 saja. Biar tidak repot memberi kembalian, atau karena penjual tersebut tidak memiliki uang kembalian pecahan kecil.
Itu pun pengurangan harga yang diberikan penjual kepada pembeli tidak begitu banyak. Biasanya hanya berkisar ribuan saja, tidak sampai belasan ribu per total belanjaan.
Saya jadi ingat saat pertama kali berbelanja di pasar tradisional Kota Batam. Saat itu saya tidak jadi berbelanja karena setiap kali minta potongan harga kepada penjual hanya diberi potongan harga Rp1.000. Beberapa bahkan ada yang menolak memberi potongan harga.