Saat kedua ibu itu saling beradu argumen untuk mempertahankan bayi yang masih hidup, Nabi Sulaiman meminta salah satu pelayannya untuk mengambil pisau. Saat adu argumen tak juga mendapatkan hasil, Nabi Sulaiman akhirnya berkata, "Biar aku belah anak ini menjadi dua, agar tidak ada satupun dari kedua ibu ini yang bisa memiliki."
Si Ibu A langsung terdiam saat Nabi Sulaiman mengayunkan pisau tersebut ke arah si bayi yang masih hidup. Sementara, Si Ibu B langsung berteriak histeris. Sambil menangis ia berkata, "Tolong jangan lakukan itu, Tuan. Ini anak ibu itu. Biar bayi ini menjadi miliknya, biar ia mengurus bayi ini."
Akhirnya Nabi Sulaiman memutuskan bayi itu diberikan ke Si Ibu B. Â Sebab, seorang ibu tidak akan mungkin tega membiarkan bayinya disakiti, apalagi dibelah dua. Salam Kompasiana! (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H