Sejak masih balita, anak sulung saya sebenarnya sudah mulai belajar berpuasa di bulan Ramadan. Namun, ia baru benar-benar berpuasa secara penuh pada Ramadan tahun lalu, saat sudah berstatus sebagai pelajar kelas satu SD. Sebelumnya, hanya berpuasa setengah hari, meningkat sampai ashar, sesekali sampai magrib.
Saat pertama kali berpuasa secara penuh, ada saja akalnya agar diizinkan untuk berbuka puasa. Biasanya dia mengungkapkan kalimat-kalimat terselubung yang terkadang mengundang tawa. Biasanya kalimat tersebut ia ucapkan saat siang menjelang. Kala perut sudah mulai kriuk-kriuk meminta jatah makan siang.
Kapan Waktu Terbaik Bersedekah?
Pernah suatu kali ia menyitir salah satu tausiah yang disampaikan salah satu ustadz yang kami dengar saat menonton televisi menjelang waktu berbuka puasa. Ustadz tersebut membahas mengenai keutamaan sedekah. Beberapa hari usai mendengarkan siraman rohani tersebut, anak saya tiba-tiba mengajak ngobrol terkait sedekah.
Si Sulung: "Bu, katanya sedekah itu sangat dianjurkan dalam Islam ya?"
Saya: "Iya, ada banyak manfaat baik sedekah, baik bagi si pemberi maupun si penerima."
Si Sulung: "Kapan waktu yang baik untuk sedekah?"
Saya: "Bisa kapan saja, tetapi waktu terbaik adalah saat kita tahu ada orang yang sedang membutuhkan."
Si Sulung: "Terus kenapa Ibu tidak sedekah?"
Saya: "???"
Si Sulung: "Sedekahi aku nasi sekarang, satu butir saja."