Terlebih kamp penampungan tersebut memang tidak persis berada di jalan utama. Harus masuk sedikit ke jalan kecil. Bangunan-bangunan yang dibangun Pemerintah Indonesia dan UNHCR tersebut juga tidak terlihat langsung dari jalan. Hanya pemakaman yang terlihat jelas. Mungkin karena berada di atas bukit. Sehingga tidak tertutup pohon.
Bangunan-bangunan tersebut ada yang terlihat masih terawat dengan baik, tetapi lebih banyak yang terlihat nyaris ambruk. Mungkin karena dibiarkan kosong bertahun-tahun tanpa perawatan yang signifikan. Namun, untuk jalan masih terasa mulus dengan aspal hitam pekat. Sehingga kita lebih nyaman berkeliling dengan kendaraan.
Begitu juga dengan Vihara Quan Am Tu yang lokasinya tak jauh dari pintu masuk. Hingga kini vihara tersebut masih berfungsi dengan baik. Menurut petugas penjaga pintu masuk Vietnam Camp, vihara tersebut masih aktif digunakan. Banyak yang sengaja berkunjung ke vihara tersebut untuk berdoa.
Mereka umumnya meminta berkat dari Dewi Guang Shi Pu Sha. Dewi yang dipercaya dapat memberikan hoki, jodoh, keharmonisan keluarga, kepintaran, hingga mengabulkan harapan dan cita-cita.
Bangunan lain yang terlihat masih terawat dengan baik adalah rumah sakit eks-PMI. Saat saya berkunjung beberapa waktu lalu, bangunan tersebut masih kokoh berdiri. Catnya juga masih terlihat putih bersih. Jendela dan pintu juga masih terpasang dengan baik.