Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Anak Tidak Suka Membaca Buku? Coba Tips Ini!

9 Februari 2019   22:42 Diperbarui: 10 Februari 2019   18:41 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak tidak suka membaca buku? Bagaimana peran orangtua dalam mengatasinya? (Sumber: www.pexels.com/Lina Kivaka)

Bagaimana membuat anak suka membaca ya?

Kalimat tersebut ditanyakan salah satu teman saat kami mengobrol ringan. Ia mengaku sulit sekali membuat anak semata wayangnya suka membaca --atau dibacakan cerita. Sang anak lebih suka menonton, baik acara yang ditayangkan di televisi maupun video-video di youtube dan instagram.

Padahal teman saya bilang, ia tahu pasti, membaca atau dibacakan cerita secara rutin, memiliki banyak manfaat untuk si buah hati. Selain dapat mengembangkan imajinasi, meningkatkan konsentrasi dan kualitas memori, juga dapat menambah wawasan dan kosa kata.

Zaman teknologi canggih seperti saat ini, memang susah-susah gampang membiasakan anak membaca. Cerita dongeng-dongeng nusantara saja sekarang sudah ada videonya di youtube. Gambarnya lumayan menarik lagi, jadi wajar bila anak lebih memilih menonton dibanding membaca buku.

Bawa buku saat makan di luar, sambil menunggu pesanan datang, bisa baca buku dulu. | Dokumentasi Pribadi
Bawa buku saat makan di luar, sambil menunggu pesanan datang, bisa baca buku dulu. | Dokumentasi Pribadi
Biasakan Sejak Kecil
Sejak masih bayi, biasakan si buah hati membaca dan dibacakan cerita. Biarkan anak melihat-lihat gambar yang ada di buku atau majalah. Pada waktu tertentu, rutin juga dongengkan cerita, walaupun mungkin belum sepenuhnya mengerti karena masih terlalu kecil.

Biasakan sejak kecil. | Dokumentasi Pribadi
Biasakan sejak kecil. | Dokumentasi Pribadi
Upayakan kita juga rutin membaca --membaca surat kabar misalnya, atau majalah. Lakukan hal tersebut di depan si buah hati. Anak biasanya suka meniru. Jadi bila melihat orangtuanya asik dengan bacaan, biasanya dia juga akan ikut-ikutan mengambil bahan bacaan untuk dilihat-lihat.

Rutin Ajak ke Toko Buku
Sejak anak sudah mulai bisa berjalan, saya rutin membawanya ke toko buku. Biasanya saya belikan majalah untuk dilihat-lihat. Sesekali dibelikan buku cerita anak yang penuh gambar. 

Agar kantong tidak "bolong" saya sering membelikan buku diskonan. Gramedia biasanya lumayan sering mengadakan promo buku, termasuk buku untuk anak-anak.

Rutin ajak ke toko buku dan boleh memilih sendiri buku yang akan dibaca. | Dokumentasi Pribadi
Rutin ajak ke toko buku dan boleh memilih sendiri buku yang akan dibaca. | Dokumentasi Pribadi
Saat anak memasuki usia sekolah, saya usahakan satu kali dalam sebulan mengajak anak ke toko buku. Saya biasanya membolehkan anak memilih untuk membeli satu buku yang ia suka. Boleh memilih buku apa saja --termasuk komik-- selama isi buku tersebut cocok dengan usianya. Terkadang kalau anak saya lagi ingin ke mall suka pura-pura ngajak ke toko buku, karena dia tahu kalau ngajak ke toko buku biasanya saya membolehkan.

Bawa Bekal Bacaan
Sejak anak saya balita, saya membiasakan membawa bekal bacaan saat pergi, termasuk pergi jalan-jalan di sekitar kompleks rumah dengan sepeda roda tiga. Saat istirahat, sambil menikmati jajanan di warung dekat rumah, saya membiasakan membacakan beberapa cerita kepada anak.

Saat jalan-jalan di sekitar rumah biasanya hanya membawa majalah anak-anak saja, tetapi bila bepergian lumayan jauh dan pasti ada waktu kosong yang lumayan panjang, saya biasanya membawa beberapa buku cerita. Saat naik pesawat misalnya, di ruang tunggu bisa sekalian membacakan cerita. Begitu juga saat di dalam pesawat.

Ke bioskop saja bawa bekal buku. | Dokumentasi Pribadi
Ke bioskop saja bawa bekal buku. | Dokumentasi Pribadi
Membawa bekal bacaan lumayan membantu membuat anak anteng. Saat di ruang tunggu atau di dalam pesawat anak jadi lebih bisa tenang karena melihat-lihat gambar atau dibacakan cerita --atau terkadang membaca sendiri kalau anak sudah bisa membaca. Anak jadinya tidak kesana kemari, bolak balik di lorong pesawat, yang ujung-ujungnya nanti ditegur pramugari secara halus. Hehe dulu anak saya pernah soalnya seperti itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun