Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pasar Rakyat Kuat, Ekonomi Melesat

27 Januari 2017   20:34 Diperbarui: 27 Januari 2017   22:11 1107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penjual sayur di Pasar Bengkong Harapan. | Dokumentasi Pribadi.

Seberapa sering Anda berkunjung ke pasar tradisional?

Sejak menyandang status seorang istri pada akhir 2010 lalu, saya lumayan sering menjelajah pasar tradisional. Dua kali dalam satu minggu saya setidaknya berkunjung ke pusat keramaian tersebut. Tujuannya tentu saja untuk berbelanja beragam kebutuhan rumah tangga – terutama sayuran, lauk-pauk, dan bumbu dapur.

Untuk produk tertentu, saya memang lebih nyaman berbelanja di pasar tradisional dibanding supermarket. Selain harga yang lebih terjangkau, juga karena jenis ikan dan daging yang ditawarkan pasar tradisional lebih beragam. Pedagang di pasar tradisional dekat rumah tidak hanya menawarkan ikan tongkol atau ikan gurame, pada waktu tertentu mereka juga menjual ikan pari hingga ikan hiu segar – yang sudah dipotong dan tinggal diberi bumbu.

Lokasi Batam yang dikelilingi laut, membuat jenis ikan yang dijual di pasar lebih beragam. | Dokumentasi Pribadi
Lokasi Batam yang dikelilingi laut, membuat jenis ikan yang dijual di pasar lebih beragam. | Dokumentasi Pribadi
Lokasi Batam, Kepulauan Riau (Kepri), yang dikelilingi laut membuat jenis ikan yang dijual di pasar cukup beragam. Bila dulu saat di Bogor, Jawa Barat, saya hanya bisa membeli ikan teri yang sudah dikeringkan, sejak tinggal di Batam dapat memborong ikan teri kecil-kecil yang masih segar belum diberi garam.

Pilihan ikan yang lebih lengkap, sepertinya membuat sebagian besar ibu rumah tangga di Batam tetap memilih untuk berbelanja sebagian (besar) kebutuhan rumah tangga di pasar tradisional. Meski sesekali tak jarang juga mereka berkunjung ke supermarket yang menawarkan sayuran segar dengan harga terjangkau. Itu makanya mungkin, dua pasar tradisional dekat rumah selalu ramai dikunjungi pengunjung yang umumnya ibu rumah tangga. Apalagi Sabtu-Minggu, pasar biasanya sesak oleh pengunjung. Lewat pukul 10:00 WIB saja, ayam atau daging sapi sudah habis diborong.

Akan tetapi, walaupun masih menjadi andalan sebagian masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pokok, tak bisa dipungkiri keberadaan pasar tradisional semakin tergerus zaman. Supermarket yang menawarkan bahan pangan yang kian lengkap, disertai tempat berbelanja yang super nyaman – berpendingin udara serta berkeramik cantik, perlahan kian banyak menarik pembeli.

Penjual ikan d Pasar Bengkong Harapan. | Dokumentasi Pribadi.
Penjual ikan d Pasar Bengkong Harapan. | Dokumentasi Pribadi.
Berdasarkan keterangan Ketua Umum Yayasan Danamon Peduli Restu Pratiwi, yang dirilis femina.co.id pertengahan Oktober 2016 lalu, pertumbuhan pasar tradisional sangat memperihatinkan. Bukannya bertambah, sejak 2007 pertumbuhan pasar tradisional malah minus 81 persen. Sebaliknya, pasar modern tumbuh hingga 36 persen.

Data yang hampir sama dirilis nationalgeographic.co.id. Berdasarkan situs tersebut, sejak 2007 hingga 2014 saja ada 4.000 pasar yang tak lagi beroperasi. Pasar-pasar tersebut terpaksa ditutup karena ditinggalkan pembeli. Saat pengunjung terus berkurang, satu persatu pedagang gulung tikar dan meninggalkan lapaknya.

Padahal ada beragam manfaat yang diberikan oleh pasar tradisional. Bila dikelola dengan baik, pasar tradisional tidak hanya berperan sebagai pusat perekonomian, namun juga bisa dijadikan sebagai potensi wisata – seperti Pasar Terapung Sungai Barito, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Apalagi setiap wilayah di Indonesia memiliki kekhasan masing-masing. Ada wilayah yang bergunung-gunung yang kaya dengan beragam jenis tanaman rempah, ada juga wilayah pesisir yang banyak menghasilkan beragam jenis ikan segar yang belum tentu dapat diperoleh di wilayah lain.

Interaksi penjual dan pembeli di Pasar Bengkong Harapan. | Dokumentasi pribadi
Interaksi penjual dan pembeli di Pasar Bengkong Harapan. | Dokumentasi pribadi
Pasar Tradisional Bantu Berdayakan Masyarakat Kecil-Menengah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun