Jangan ragukan komunitas, terlebih komunitas seperti Kompasiana. Hanya dalam waktu singkat, tulisan saya yang berjudul Bank Mandiri, Tolong Kembalikan Uang Saya! sudah dibaca dan dishare ribuan orang. Masalah pun selesai dalam waktu hitungan hari – hanya sekitar dua hari setelah pelaporan ke cabang Bank Mandiri terdekat.
Saat saya buntu harus mencari jalan agar uang saya kembali akibat penyalahgunaan kartu ATM, saya langsung teringat memposting tulisan tersebut di Kompasiana, atau mengirim surat pembaca ke Harian Kompas. Maksud saya bukan untuk mempermalukan Bank Mandiri, namun hanya ingin pemangku kepentingan di bank tersebut membaca dan mengetahui sehingga masalah saya cepat terselesaikan.
Bila mengikuti proses normal, saya sepertinya tidak akan sanggup bila harus menunggu 75 hari. Belum lagi harus menelepon atau datang langsung untuk melakukan tindak lanjut. Alhasil, usai melakukan pelaporan saya langsung menulis tulisan tersebut. Pertama saya kirim ke Kompas, kemudian saya posting di Kompasiana.
Tak disangka hanya dalam hitungan menit, postingan saya di Kompasiana menyebar. Selain di share oleh Kompasianer dan teman-teman  di jejaring sosial saya, tulisan tersebut juga dimasukan ke beragam komunitas, salah satunya komunitas di Batam. Beberapa blog bahkan meng-copy-paste tulisan saya dengan melampirkan sumber.
Hingga saat ini, Kamis, 4 Agustus 2016 pukul 17:51 WIB, tulisan tersebut sudah menjangkau 46.856 pembaca, 101 komentar, 61 nilai, dan ter-share di Facebook 6.209. Ada banyak komentar yang menguatkan, ada banyak doa baik, hingga tidak sedikit yang memberikan saran untuk mengadukan hal tersebut ke pihak yang seharusnya – seperti OJK, YLKI, dll. Bahkan beberapa ada yang baik hati me-retweet tulisan tersebut ke akun resmi Bank Mandiri. Terimakasih teman-teman Kompasianer.
Saya mempublikasikan tulisan tersebut di Kompasiana sekitar pukul 12:00 WIB, kemudian sekitar pukul 19:30 WIB ada bagian Customer Care Bank Mandiri Pusat yang bernama Christina Sari (biasa dipanggil Salsa) menghubungi saya dengan nomor pribadi. Saat itu, ia mengucapakan permohonan maaf terkait ketidaknyamanan yang saya alami. Ia juga memohon maaf baru malam menghubungi, karena baru membaca kasusnya melalui Kompasiana.
Selain memohon maaf, Salsa juga meminta waktu satu hingga dua hari untuk melakukan koordinasi dan pengecekan. Bila setelah pengecekan tersebut terbukti bahwa kartu ATM saya disalahgunakan, Bank Mandiri secepatnya akan mengembalikan uang saya utuh, dalam jangka waktu satu atau dua hari tersebut. Saat itu saya bilang, tidak apa-apa yang penting uang saya dipastikan kembali. Saldo saya kembali utuh seperti sediakala.
Esok harinya, Selasa, 2 Agustus 2016, siang hari sekitar pukul 12:00 WIB saya kembali ditelepon oleh bank Mandiri, kali ini Branch Manager Bank Mandiri Batamcentre, Danie Maulana Lutfie. Ia menanyakan kapan saya ada waktu untuk membahas terkait permasalahan kartu ATM tersebut.
Akhirnya setelah dilakukan pembicaraan disepakati untuk bertemu, Rabu 3 Agustus 2016. Saya yang akan ke Kantor Pelayanan Batamcentre, sekalian untuk mengurus kartu ATM dan rekening yang memang masih diblokir sejak kejadian penyalahgunaan kartu, Sabtu (30/7).
Setelah mengobrol sebentar, saya disodorkan surat pernyataan bahwa saya tidak menarik maupun menggunakan dana RpRp4.802.294 dari kartu ATM saya. Selain itu juga ada pernyataan bahwa saya tidak akan menuntut Bank Mandiri maupun karyawan kelak kemudian hari terkait masalah tersebut.