Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Edukasi Pilihan

6 Kegiatan Sederhana Bersama Anak

29 Agustus 2014   23:06 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:09 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai orangtua, kita pasti ingin selalu dekat dengan anak. Selain menjaga anak dari segala kemungkinan mara bahaya, juga untuk menjalin ikatan emosional. Hanya saja dengan kebutuhan hidup yang harus dipenuhi, tidak semua orangtua dapat menghabiskan waktu lebih lama dengan anak.

Dok. Pribadi/Saya dan anak.

Orangtua harus memenuhi kebutuhan anak dengan beragam cara. Ada yang harus bekerja, ada juga orangtua yang memilih wirausaha. Kegiatan mencari nafkah tersebut mau tidak mau akan mengurangi intensitas kita menghabiskan waktu bersama si buah hati.

Bagi sebagian ibu yang memiliki aktifitas diluar profesi ibu rumah tangga, berkurangnya aktifitas bersama anak terkadang menumbuhkan rasa bersalah. Apalagi setiap kali akan melakukan aktifitas si anak merengek-rengek untuk ditemani bermain dan menghalangi sang ibu pergi dari rumah.

Biasanya sebagian ibu menebus rasa bersalah dengan membelikan mainan anak yang cukup mahal hingga mengajak anak pergi ke suatu tempat yang menarik. Namun bagaimana bila budget liburan kita terbatas? Atau kita tidak punya banyak waktu untuk dipersembahkan kepada anak.

Saya memiliki beberapa tips agar kita tetap dapat menyenangkan anak sekaligus mengerjakan tugas sehari-hari. Selain itu, kegiatan-kegiatan kecil seperti jalan-jalan di sekitar rumah juga cukup membantu mendekatkan saya dan anak.

* Mengajak Anak Berbelanja

Sambil berbelanja kebutuhan sehari-hari, saya biasanya mengajak anak membantu memilih produk yang akan kami konsumsi. Saya biasanya memberikan satu trolley khusus untuk anak setiap kali pergi ke pasar modern. Anak saya nanti akan memilih sendiri makanan yang ia suka, termasuk sayuran yang akan ia makan. Anak saya yang Oktober ini genap 3 tahun paling suka brokoli dan kangkung, dengan lauk favorit sotong.

14093022071756021318
14093022071756021318
Dok Pribadi/Melibatkan anak berbelanja.

Aktivitas belanja tersebut membuat anak saya belajar beragam jenis sayuran dan jajanan, termasuk siomay setengah jadi yang menjadi makananan favoritnya. Saya juga belajar untuk tahu apa makanan kesukaan anak saya. Sehingga, saat memasak tidak semena-mena. Belanja bersama tersebut menurut saya cukup mendekatkan saya dan anak.

*Mengajak Anak Memasak

Sesekali saya mengajak anak saya memasak. Biasanya tanpa diminta ia akan membantu menyiangi sayuran. Meski terkadang lebih banyak merepotkan dibanding membantu. Ia biasanya memainkan sayuran yang sudah saya siangi.

Namun saya pikir tidak apa-apa biar pengalaman saya saat kecil tidak terulang. Dulu mama saya tidak pernah melibatkan saya memasak, alasannya malah lebih berantakan kalau saya bantu. Beliau baru akan mengajari saya memasak bila saya sudah menikah, namunkita tidak tahu takdir apa yang akan terjadi di depan. Beberapa bulan sebelum saya menikah, mama saya meninggal. Sehingga saya tidak pernah jago memasak seperti mama dan nenek saya hiksss.

*Membaca Buku/Majalah/Koran

Anak saya suka membaca. Sepertinya ia tertular kebiasaan saya yang senang memelototi huruf dan gambar dari media massa. Kegiatan tersebut ternyata memberi dampak yang cukup positif bagi anak saya, selain hubungan kami lebih dekat, juga memberi pelajaran tersendiri.

14093023391012504673
14093023391012504673
Dok. Pribadi/Membaca buku cerita.

Anak saya sudah tahu warna sejak ia belum genap satu tahun. Hal tersebut dikarenakan sering melihat beragam gambar dari koran dan majalah yang sering saya baca. Ia juga mulai mengenal tanda kutip dan tanda-tanda yang lain. Lumayan, tabungan pengetahuan sebelum ia melangkah ke jenjang sekolah.

1409302731861793923
1409302731861793923
Dok Pribadi/Membaca koran.

*Wisata Kuliner

Secara berkala saya mengajak anak saya makan diluar untuk mencicipi aneka masakan. Hal tersebut saya lakukan agar ia hobi makan. Agar pengalaman ibu saya yang sangat sulit memaksa saya makan saat kecil tidak berulang.

140930279091276168
140930279091276168
Dok Pribadi/Wisata kuliner.

Upaya tersebut cukup berhasil, ia hobi makan. Bahkan setiap kali pergi keluar rumah agak lama, ia selalu bertanya, “Kita tak beli makan ya, Bu?”.

*Berkeliling di Sekitar Rumah

Sejak anak saya masih berusia beberapa bulan, setiap sore saya selalu sempatkan untuk jalan-jalan di sekitar rumah. Biasanya saya ajak keliling dengan menggunakan sepeda sambil melihat binatang peliharaan tetangga, mulai dari kelinci, burung, hingga ayam kate. Kebetulan beberapa tetangga hobi mememilihara binatang.

14093028381406122470
14093028381406122470
Dok Pribadi/Jalan-jalan di sekitar rumah.

Sambil mendorong sepeda, saya biasanya bernyanyi kecil-kecil – kalau keras-keras malu didengar tetangga =D. Alhasil belum genap tiga tahun anak saya sudah bisa nyanyi lagu Dua Mata Sayahingga Garuda Pancasila.

*Berenang

Kebetulan kantor tempat saya bekerja menyediakan fasilitas berenang gratis di salah satu tempat berenang di Kota Batam. Terkadang pada akhir pekan, saya mengajak anak saya untuk berenang di tempat tersebut.

14093028891315088933
14093028891315088933
Dok Pribadi/Berenang.

Selain tidak mengeluarkan biaya, anak saya sangat senang bermain air. Ia juga jadi mengenal olahraga. Mudah-mudahan saat sudah besar nanti ia rutin berolahraga untuk menjaga stamina tubuh.

Ada banyak cara untuk menebus waktu yang hilang bersama anak, tanpa merogoh saku cukup dalam. Kalau Kompasianar yang lain apa kegiatan yang sering dilakukan agar lebih dekat dengan anak? (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun